Manaqib Saman di Desa Kelumu

0
728
Fadli

Kelumu, salahsatu desa di Kecamatan Lingga yang memiliki sejumlah tradisi yang masih lestari. Ada Tradisi Bele Kampong, Ratif Saman dan ada juga ada Manaqib Saman.

Fadli, Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Lingga menyebutkan, Manaqib Saman rutin digelar di Desa Kelumu. Masyarakat Desa Kelumu setiap tanggal 2 Zulhijah, katanya memperingati hari wafatnya Syaikh Muhammad Samman al-Madani, pendiri tarekat Sammaniyah.
“Manaqib dengan cara membaca kitab Manaqib Syekh Muhammad Samman. Selain tanggal itu, Manaqib juga digelar dalam kesempatan lain,”kata Fadli.

Kata fadli, Manaqib Syekh Muhammad Samman berisikan cerita kehidupan Syekh Muhammad Samman sejak masa kecil hingga wafatnya. Dalam cerita itu diceritakan berbagai keramah dari Syekh Muhammad Samman sebagai wali Allah Swt. Pembacaan manaqib bertujuan agar diluaskan Allah SWT rezeki yang halal dan dikabulkan segala hajat. Pembacaan manaqib dilakukan pada malam 2 Zulhijah di Masjid dan dihadiri oleh masyarakat. Seorang laki-laki yang bisa membaca tulisan jawidan biasa membaca manaqib akan membacakan manaqib Syaikh Muhammad Samman untuk didengarkan kepada hadirin dan pelaksanaan dilaksanakan selepas isyak. Selepas pembacaan manaqib selesai hadirin yang hadir menyantap hidangan makanan ringan berupa kue-kue dan air manis yang dibawa dari rumah masing-masing.
“Sejumlah desa di Lingga memiliki banyak tradisi yang kuat dan masih lestari. Selain Kelumu, juga Desa Mentuda dan Mepar juga sarat tradisi,”ujarnya. **