Dalam tradisi Barzanji di Kabupaten Lingga, hidangan untuk para pemain barzanji dan tamu undangan menjadi hal yang penting. Ada dua kali makan dan sekali makan kue dalam prosesi acara barzanji.
Lazuardi, Budayawan Lingga menyebutkan, saat para pemain barzanji baru datang dan memulai barzanji, dihidangkan makanan. Makan pagi di Lingga dikenal dengan makan merampe. Jelang siang ada lagi makan kue mue yang biasanya ada lima jenis dan ada juga air manis. Makanan penutup dikenal dengan makan besar. “Makan besar, menunya lebih lengkap. Dalam makan besar, dihidangkan diatas paha besar. Kalau makan merampe, tak ada,”kata Lazuardi.
Berekat atau oleh oleh untuk pemain barzanji juga mengalami perubahan dari masa ke masa. Berekat berisi wajik yang diisi dalam gelas.Ada telur merah yang ditusuk bunga tajuk serta diberi kembal bunga.
Pada masa sejarang. Dalam paket berekat disertai dengan kain dan juga uang yang dubagikan kepada pemain barzanji sebagai ucapan terimakasih.**
