Lesung Bertingkah, Tradisi Menumbuk Padi di Tanjung Jabung Barat

0
3008
Lesung bertingkah

Lesung bertingkah merupakan tradisi yang hidup pada masyarakat Dusun Aur Gading, Kelurahan Lumbuk Kambing, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Tradisi ini terbentuk dalam kegiatan masyarakat setempat dalam aktivitas menumbuk padi menjadi beras menggunakan alat lesung.

Tradisi lesung bertingkah hanya ada di Dusun Aur Gading dan tidak ada di daerah lainnya di Tanjabbar. Ciri khas lesungnya bertingkat dua. Pemain lesung ada enam orang menumbuk secara bergantian. Dua orang menjadi peningkat (melodi dan irama).

Berdasarkan informasi dari Samsu Bahri, pelaku tradisi lesung bertingkah, tradisi ini telah ada sejak lama di Dusun Aur Gading dan belakangan semakin memudar. Lesung bertingkah memiliki sejumlah fungsi. Antara lain, selain menumbuk padi saat musim panen juga berfungsi sebagai sarana untuk menghimbau masyarakat ketika ada acara hajatan (helatan). Bunyi lesung akan mengundang orang berkumpul.

Tahapan tradisi lesung bertingkah. Tahap pertama, menjamur padi yang telah dipanen. Tahap kedua, memasukkan padi ke dalam alat kisaran yang memisahkan padi dari kulitnya. Tahap ketiga menampi padi yang telah dikisar. Tahap keempat, padi yang telah ditampi dimasukkan ke dalam lesung untuk ditumbuk. Padi yang telah ditumbuk ditampi kembali untuk memisahkan beras dengan sekamnya. Barulah didapatkan padi. Kalau ingin membuat tepung, maka beras dimasukkan ke dalam lesung untuk ditumbuk.

Dalam menghasilkan melodi bertingkah saat proses menumbuk padi, penumbuk di sisi kiri dan kanan mengarahkan tumbukkannya ke arah pinggiran lesung, bukan ke arah padi. Penumbuk yang disisi kanan mengayuhkan tumbukan, satu kali ayunan tinggi dan dua ayunan rendah. Penumbuk disisi kiri mengayuhkan tumbukan dengan ayunan tetap. Tumbukan sebagai melodi berwarna hitam dan kayunya sudah kering. Dengan teknik menumbuk padi seperti ini menjadi ciri khas lesung bertingkah.

Lesung sendiri bentuknya seperti kapal kecil yang dibuat dua tingkat. Lesung dibuat bertingkat dua agar hasil pukulan saat menumbuk padi terdengar lebih lantang atau keras. Alat menumbuk padi dikenal dengan nama antan. Lesungnya dibuat dari kayu yang lembut, seperti kayu bayur, meranti, terentang. Sedangkan antan dibuat dari kayu keras, seperti kayu kepinis, pulim dan bulian.

Pakaian saat menumbuk padi boleh baju apa saja. Biasanya ibu-ibu yang menumbuk padi menggunakan tengkuluk untuk menutup kepala. Tengkuluk juga bisa menghindari serbuk sisa hasil penumbukkan padi selain untuk menahan panas dari terik matahari. **

Lesung dua tingkat