Gebyar Festival Bahari Kepri makin meriah. Dalam rangkaian festival ini digelar lomba permainan tradisional lomba jong dan sampan layar di Pantai Tanjung Siambang, Tanjungpinang, 21-23 September 2018. Jumlah peserta ada 859 jong.
Peserta lomba dari berbagai tim yang ada di Tanjungpinang, Bintan, termasuk Batam. Sampan layar dan jong merupakan permainan rakyat khas Kepulauan Riau. Perlombaan jong sangat ditentukan kondisi angin saat perlombaan berlangsung. “Banyak sekali kegiatan dalam Festival Bahari Kepri. Lomba jong dan sampan layar salahsatunya,”kata Kadis Pariwisata Kepri, Buralimar, kemarin.
Jong adalah permainan tradisional Melayu. Jong berbentuk miniatur perahu layar terbuat dari bahan kayu, yang dirancang sedemikian rupa oleh pembuatnya agar dapat berlayar memanfaatkan terpaan angin. Perlombaan jong biasanya dilakukan di pantai dangkal, dan musim angin utara adalah saat yang terbaik dan paling dinanti nanti untuk bermain jong.
Saat ini kondisi yang sangat cocok untuk bermain jong di Pantai Siambang yang menjadi kebanggaan warga Kota Tanjungpinang itu.
Memainkan jong sepintas terlihat mudah, jong hanya di lepaskan di permukaan air, dan akan bergerak sendirinya ketika layar jong diterpa angin. Namun memainkan jong untuk sebuah perlombaan jong, perlu keahlian tersendiri. Memperkirakan arah agin dan mensiasati agar jong dapat melaju lurus di dalam lintasan perlu pengalaman. Jong hanya dapat di tentukan kendalinya sebelum dilepaskan. Jong melaju lurus dan cepat dilintasan. Jong yang berlayar melenceng dan keluar area perlintasan akan dinyatakan kalah. Hanya jong yang bisa masuk garis finish dan disebut juga gawang yang paling cepat dan tepat yang memenangkan pertandingan. **