Komunikasi Publikasi Satker Kebudayaan harus Ada Target

0
127
Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid

Dirjen Kebudayaan, Kemdikbud, Hilmar Farid meminta komunikasi publikasi satuan kerja (Satker) dibawah Ditjen Kebudayaan harus memiliki target capaian dan memiliki dampak pada peningkatan indeks pembangunan kebudayaan. “Harus ada sinergi dan koordinasi antar satker dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah Ditjen Kebudayaan. Jangan publikasinya asyik sendiri-sendiri. Saya minta jangan berteori-teori lagi. Langsung aksi bagaimana komunikasi publikasi yang dilakukan ada dampaknya. Ukuran keberhasilan bukan hanya follower,”kata Hilmar dalam rapat koordinasi publikasi kebudayaan via aplikasi zoom, Jumat (22/5) kemarin.

Kata Hilmar, pengelola komunikasi publikasi di satker bisa melihat perbandingan medsos yang ada di Satker masing-masing dengan medsos milik instansi lain atau medsos yang komersil. Dari sana dapat dilihat kelebihan strategi instansi lain dalam sisi publikasi komunikasi. “Saya melihat banyak teman-teman di Satker sudah punya inisiatif dalam pemberitaan. Namun, koordinasi yang kurang jadinya tidak berdampak besar,”ujarnya.

Dalam publikasi, berita-berita yang sifatnya seremonial seperti seminar, sarasehan, diskusi, bimtek atau kegiatan seremonial lainnya diwartakan di media website masing-masing. Namun, kalau program yang berupa pendalaman dalam pemajuan kemajuan, bisa dipublikasikan di kanal khusus kebudayaan.”Saya minta dalam beberapa bulan ke depan, harus ada peningkatan konten dan penerima manfaat dari apa yang kita buat. Tim komunikasi publikasi di masing-masing Satker harus solid. Peran kepala Satker sangat penting dalam menjadikan program komunikasi publikasinya berjalan,”ujarnya. **