Khazanah Melayu Kepri mendapat perhatian dari Tempo TV. Tim Tempo TV turun ke Kepri untuk liputan tentang empat karya budaya, yaitu Gurindam 12, Makyong, Zapin Penyengat dan Wayang Cicak.
Kru Tempo TV mewawancarai sejumlah maestro empat karya budaya itu. Tak hanya mewawancarai maestro dan budayawan, mereka juga datang ke Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri, Selasa (27/2) kemarin. Wawancara dilakukan dengan Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto terkait keberadaan BPNB Kepri dalam pelestarian nilai budaya. Selain itu wawancara juga dilakukan dengan peneliti madya BPNB Kepri, Anastasia Wiwik Swastiwi P.hD terkait sejarah dan persebaran karya budaya khas Melayu itu.
Pengambilan gambar dan wawancara dengan Kepala BPNB Kepri dilakukan di ruangan kepala, sedangkan wawancara selanjutnya dilakukan di ruangan perpustakaan dan dokumentasi (Pusdok) dengan Anastasia Wiwik Swastiwi. Presenter Tempo TV, Diena mengaku selama di Kepri, mereka banyak wawancara dengan sejumlah maestro dan budayawan, seperti Abdul Kadir Ibrahim, Azmi Mahmud, Raja Malik Afrizal, Satar, Safaruddin dan sejumlah tokoh lain. “Pak Raja Malik Afrizal yang memberikan informasi. Soal budaya, kami harus ke Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri terkait pelestarian nilai budaya,”ujarnya.**
