Dua orang penggiat budaya, Jafri Ahmadi dan Abdul Kadri yang baru direkrut Direktorat Jenderal Kebudayaan silaturahmi ke Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri, Selasa (6/6) kemarin. Menariknya, di BPNB Kepri mereka bertemu Staf BPNB Kepri, Jauhar Mubarok yang dulunya juga pamong (penyuluh) budaya Kepri.
Abdul Kadri penempatannya di Tanjungpinang, sedangkan Jafri di Batam. Ini kunjungannya pertama ke BPNB Kepri. “Di Batam, saya telah bersilaturahmi ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam. Saya diberikan data-data sanggar di Batam,”kata Jafri.
Jauhar Mubarok membagikan pengalamannya sebagai pamong budaya di Bintan dan sebentar di Lingga sebagai penyuluh budaya. Ia berharap generasi penerus penggiat budaya ini lebih fokus dalam pengumpulan data kebudayaan. Ia mencontohkan, penggiat budaya bisa mengumpulkan data tokoh budaya, komunitas, sanggar, termasuk seni tradisi yang hampir punah.
“Kalau berupa cagar budaya, mungkin lebih mudah mendata. Tapi kalau sifatnya nilai budaya atau non fisik. Itu butuh kerja ekstra,”kata Jauhar.
Tak lupa Jauhar meminta agar penggiat budaya ini bisa menjalin koordinasi dan komunikasi dengan instansi kebudayaan terkait. Sikap rendah hati harus selalu dikedepankan
agar komunikasi dengan berbagai pihak menjadi lancar. Penggiat budaya direkrut Ditjen Kebudayaan ditugaskan melakukan pencatatan data kebudayaan dan melaporkan secara berkala. Melalui program ini, diharapkan seluruh peserta dapat menjangkau masyarakat di daerah dengan predikat 2T (Terluar dan Terdepan) untuk lebih memperkenalkan kebudayaan Indonesia. **