Kenduri Budaya Talang Mamak yang ditaja BPK Wilayah IV dibuka oleh Evi Irma Junita, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Kabupaten Indragiri, pada Rabu (9/8) bertempat di lapangan Desa Aur Cina, Kecamatan Batang Cenaku. Evi mewakili Bupati Indragiri yang berhalangan hadir.
Meskipun dibuka secara resmi baru pada Rabu (/8) rangkaian kegiatan Kenduri Budaya Talang Mamak di lapangan Desa Aur Cina telah dilangsungkan sejak Senin (7/8). Rangkaian kegiatan Kenduri Budaya Talang Mamak tersebut terdiri dari lomba foto Talang Mamak, lokakarya seni tradisi yang dilaksanakan di balai adat, batagak balai, temu tokoh adat, pameran foto, pameran budaya, lomba gasing, lomba raga (bola dari rotan), hingga pertunjukan seni tari kain laki-laki dan perempuan, zapin, silat, lukah gilo.
Dalam sambutannya Bupati Kabupaten Indragiri, yang dibacakan oleh Evi Irma Junita, menyampaikan bahwa kegiatan Kenduri Budaya Talang Mamak ini mempunyai nilai penting dan kesamaan dengan visi-misi pemerintahan Kabupaten Indragiri. Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan khazanah kebudayaan Indragiri.
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk terus menggali seni dan budaya yang kaya dengan nilai-nilai filosofi dan kearifan lokal.
Sebelumnya, Jumhari dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kenduri Budaya Talang Mamak ini bertepatan dengan hari peringatan masyarakat adat. Hal ini menjadi momentum wujud terima kasih kepada keberadaan masyarakat adat yang telah ada jauh sebelum negara ini ada.
Dirinya berharap, kegiatan ini mencoba merevitalisasi kembali tradisi Talang Mamak yang sebagiannya jarang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan yang berlangsung beberapa hari ini, kita semua dapat memaknai peran penting kebudayaan, bukan hanya bagi kebudayaan itu sendiri melainkan dapat menumbuhkan kesejahteraan ekonomi skala mikro.
Ucapan terima kasih secara khusus disampaikan Jumhari kepada Kepala Desa Aur Cina, Batin Pembubung, dan masyarakat Aur Cina yang telah menyokong dan mendukung kegiatan ini.
Hadir dalam pembukaan tersebut Camat Batang Cenaku, Lembaga Adat Melayu Riau, batin-batin Talang Mamak, Polisi Sektor Kecamatan Batang Cenaku, Koramil, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indragiri, dsb. Hadir pula Vivianne Wie dan Patricia A. Hardwick, keduanya merupakan dosen dan peneliti budaya dari Singapura dan Malaysia. Patricia juga mengajak anak dan dua mahasiswanya untuk menyaksikan dan mengalami Kenduri Budaya Talang Mamak tersebut.
Usai pembukaan dilanjutkan dengan penanaman pohon di area pinggir lapangan yang dilakukan oleh Evi Irma Junita dan Jumhari.
Pelaksanaan Kenduri Budaya Talang Mamak ini bertepatan dengan peringatan hari Masyarakat Adat (Indigenous People) Internasional yang dirayakan pada 9 Agustus dan Hari Konservasi Alam Nasional yang biasa diperingati pada 10 Agustus. Masyarakat adat dan konservasi alam merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Selama ini melalui pengetahuan lokalnya masyarakat adat telah terbukti menjaga keberlangsungan alam dan hutan sehingga tetap lestari dan menjadi ruang bergantung kehidupan mereka; kayu untuk papan rumah, tanaman untuk dijadikan makanan dan pengobatan, keberadaan pohon menjaga dari longsor, sumber oksigen, ruang spiritual, dsb. Acara penanaman pohon tersebut menjadi pengingat kembali arti penting alam bagi kehidupan, bukan saja orang Talang Mamak, melainkan semuanya.
Lomba Foto Talang Mamak yang telah dari 19 Juli – 2 Agustus 2023 menghasilkan pemenang, yaitu Febrianto Budi Anggoro, Fauzan, dan Theo Rizky. Hasil karya pemenang turut dipamerkan di acara Kenduri Budaya Talang Mamak di Aur Cina.
Prosesi tabak digelar usai penanaman pohon. Prosesi tabak dilaksanakan di balai adat dengan diikuti oleh para tamu undangan.
Tabak berupa nasi manis yang dibentuk menjadi gunungan dengan dihiasi bunga telur. Nasi manis tersebut dari pulut dan gula merah, sehingga warnanya menjadi kecokelatan. Nasi manis ini disantap bersama-sama.
***
Kenduri Budaya Talang Mamak ditutup pada Kamis (10/8) dengan menampilkan berbagai pertunjukan, di antaranya adalah Rino Dezapaty & The Syndicate, Salman (Kampar), Tatung (Indragiri), Taslim (Rokan Hulu), Darus (Siak), Wan Harun Ismail (Kampar), Dasrikal (Pekanbaru). Kelompok Randai Kuantan Ali Baba Kopah dari Kuantan Singingi yang membawa 20-an anggota menjadi pertunjukan pamungkas Kenduri Budaya Talang Mamak yang ditaja BPK Wilayah IV tersebut.
Ketika kelompok Randai yang digawangi Parmi Cs tersebut berjoget para penonton tumpah ruah menghambur ke tengah lapangan turut berjoget bersama; merayakan dan menikmati perayaan kenduri budaya tersebut.*** (Jauhar Mubarok)