Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatra Barat bekerja sama dengan Pemko Tanjungpinang menggelar kegiatan Sinergitas Publikasi Pelestarian Cagar Budaya. Acara ini dipusatkan di Tourism Information Center Gedung Gonggong Taman Laman Boenda, Tepi Laut Tanjungpinang yang dibuka, Kamis (24/8).
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurut Syahrul, kegiatan Sinergitas Publikasi Pelestarian Cagar Budaya ini, dapat memberi informasi, pembelajaran dan pengetahuan bagi masyarakat umum dan generasi muda, khususnya peserta didik Kota Tanjungpinang.
Syahrul menyebut tujuan dari terlaksananya kegiatan ini adalah masyarakat bisa mengerti dan paham tentang apa itu Cagar Budaya, bagaimana mendapatkannya, bagaimana menjaganya, bahkan sejarahnya pun harus diketahui sejak dini.
“Melestarikan cagar budaya, dengan sendirinya akan meningkatkan pengetahuan sekaligus membangun karakteristik masyarakat yang beridentitas kebudayaan Melayu Kota Tanjungpinang. Untuk itu, kegiatan ini sangat positif dan goalsnya juga diharapkan bisa tercapai,” kata Syahrul.
Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat, Nurmatias, mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk membangun karakter bangsa agar melindungi Cagar Budaya yang ada di Kepulauan Riau. Ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan, yaitu Dialog Interaktif bersama Kepada Daerah dan pihak terkait, Sosialisasi dan Pameran Cagar Budaya, lomba melukis tingkat TK dan SD, Kesenian Daerah serta pemutaran film berkarakter menggunakan Bioskop keliling.
“Tahun ini kita gelar kegiatan yang sama di Pasaman (Sumbar) dan juga di Siak (Riau). Kita ingin memberi penyadaran soal cagar budaya secara bersama-sama. Makanya kami mengundang sejumlah dinas, BPNB dan Balar Medan untuk ikut berpartisipasi dalam pameran,”kata Nurmatias.
Acara pembukaan berlangsung pagi hari, sedangkan dialog interaktif berlangsung Kamis siang. Ada tiga narasumber, yakni Walikota Tanjungpinang, Kepala BPCB Sumbar, Nurmatias dan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri, Toto Sucipto.**
