Kota Batam, Provinsi Kepri dikenal salahsatu kota tujuan wisata utama di Sumatra. Tak hanya menjadi kota surga belanja, Batam juga memiliki berbagai obyek wisata baru mengandalkan potensi alam. Salahsatunya Kampung Terih, kampung tua di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa.
Kampung Terih dinobatkan sebagai juara favorit Anugrah Pesona Indonesia (API) 2018. Hebatnya, Kampung Terih statusnya kampung tua. Di Batam ada 36 kampung tua. Nah, kampung tua artinya kampung yang sudah ada sebelum Kota Batam dibangun tahun 1973.
Keunggulan Kampung Terih ini karena posisinya yang menghadap langsung ke pusat pemerintahan Kota Batam di Batam Centre. Sehingga dari kampung ini terlihat pemandangan Kota Batam lengkap dengan gedung-gedung tingginya. Tak hanya itu, di Kampung Terih sendiri juga terdapat beberapa daya tarik. Seperti hutan bakau yang masih rimbun, air laut yang jernih, dan kekayaan kuliner khas Melayu dari warganya.
Kampung Terih baru dikembangkan jadi destinasi wisata sejak tahun 2017. Luas arealnya 12 hektar. Kampung Terih jadi wisata digital. Lahan seluas 12 hektar yang kini dikelola menjadi destinasi wisata digital itu milik satu keluarga yang terdiri dari empat orang. Pengembangan desa wisata Kampung Terih makin pesat karena mendapat dukungan penuh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.
Di Kampung Terih dibangun pelantar kayu di antara rerimbunan hutan bakau, spot-spot foto yang instagramable, hingga sarana pendukung lainnya seperti toilet dan pondok-pondok tempat bersantai pengunjung. Tepat pada 10 Desember 2017 lalu desa wisata Kampung Terih diluncurkan. Ini merupakan destinasi wisata digital ke-7 dari 30 destinasi digital di seluruh Indonesia.
Sejak saat itu Kampung Terih banyak dikunjungi wisatawan. Bukan hanya turis lokal, Kampung Terih juga banyak dikunjungi turis mancanegara. Pengelola Wisata Kampung Terih mencatat sepanjang Desember 2017 hingga Oktober 2018, sudah ada ratusan turis dari 16 negara yang berkunjung ke Kampung Terih. Mulai turis dari Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Rusia, Thailand, India, Korea, Trinidad Tobago, Polandia, hingga Ukraina. Kemudian ada juga turis asing dari Tiongkok, Brasil, Italia, Prancis, hingga turis asal Inggris. Hebatnya, para turis mengetahui Kampung Terih dari media sosial. **