Para peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri menggelar focus group discussion (FGD) terkait judul penelitian dan perekaman nilai budaya dan sejarah yang digelar tahun ini, Selasa (16/1) kemarin di Kantor BPNB Kepri.
FGD dipimpin Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto didampingi Kasubag Tata Usaha Dwi Sobuwati. Masing-masing peneliti memaparkan rencana judul penelitian yang akan dilakukan.”Ini baru sebatas judul. Kalau proposalnya nanti dibahas dalam bedah proposal 29-30 Januari. Kita bahas judul dan rencana kapan pelaksanaan kegiatan,”kata Toto.
Berbeda dengan tahun 2017, penelitian tahun ini berkelompok. Satu tim terdiri terdiri dari dua orang. Lokasi penelitian tersebar di empat provinsi wilayah kerja BPNB Kepri, yakni Jambi, Kepri, Riau dan Jambi.Penelitian budaya yang lebih banyak ketimbang kesejarahan. Hal ini sesuai dengan jumlah peneliti yang ada di BPNB Kepri.
Selain kajian (penelitian) tahun 2018 ini BPNB Kepri juga melakukan perekaman peristiwa sejarah dan perekaman nilai budaya. Satu tim terdiri dari lima orang. Inventarisasi tokoh sejarah dan budaya juga ada empat kegiatan. Sementara inventarisasi pencatatan warisan budaya tak benda (WBTB) ada 10 kegiatan. **
