Kota Kijang dan bauksit sulit dipisahkan. Kijang menjadi salahsatu pusat keramaian di Kabupaten Bintan (Kepri) disebabkan penambangan bauksit. Tahun 1935-1942, pengelolaan bauksit di Kijang dilakukan NV Naamloze Venotschap Indische Bauxit Exploitatie Maatschappij (NIBEM). Perusahaan ini mengelola bauksit hingga Jepang masuk ke Kepulauan Riau tahun 1942.
Banyak fasilitas yang dibangun NIBEM. Ada cable way (kereta gantung) mengangkut bauksit dari Pulau Koyan ke Kijang. Ada juga dibangun pusat penelitian geologi tahun 1939 yang dipimpin Dr RW Van Bemmelen. Jejaknya masih bisa ditemukan hingga kini. Nah, bagi yang ingin melihat memori Kijang masa lampau dengan hasil bauksitnya, bisa melihat foto-foto Kijang masa lampau. Kiprah NV NIBEM di Kijang. **