Kadis Kebudayaan Riau, Yoserizal Zen memuji Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri yang cukup banyak menggelar event kebudayaan di Riau. Hubungan Disbud Riau dan BPNB Kepri sangat harmonis dibandingkan dengan instansi vertikal kebudayaan lain yang wilayah kerjanya membawahi Riau.
“Jujur hubungan dengan BPNB Kepri sangat harmonis. Tapi hubungan dengan instansi kebudayaan lain, relatif susah komunikasi. Tak jarang mereka membuat kegiatan di Riau, kami tak tahu,”kata Yoserizal.
Menurut Yoserizal, dalam hal pengusulan dan penetapan warisan budaya tak benda (WBTB) Riau juga sangat terbantu dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang baik dengan BPNB Kepri. “Kerjasama yang baik. Tahun ini ada 11 karya budaya Riau yang ditetapkan jadi WBTB nasional,”ujarnya.
Selain WBTB, banyak sanggar atau komunitas budaya di Riau yang dapat bantuan dari Kemdikbud melalui BPNB Kepri, berupa bantuan alat, fasilitasi kegiatan budaya, dan desa adat. “Saya tahu karena sanggar yang mengajukan bantuan, rekomnya dari saya,”ujarnya.
Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto menyebutkan, tahun 2017 ada tiga event kebudayaan yang ditaja BPNB Kepri di Riau. Pertama, belajar bersama maestro (BBM) di Pekanbaru, lawatan sejarah daerah (Laseda) di Pelalawan dan ketiga, Gelar Apresiasi Film Kebudayaan (Grafika) 2 di Pekanbaru.
“Ada juga kajian budaya dan pencatatan WBTB di Riau,”kata Toto. **
