Haryono M.Pd, Dosen Asli Suku Laut yang Menginspirasi

0
2583

Menyebut nama Orang Suku Laut di Provinsi Riau takkan bisa lepas dari sosok Haryono AS, M.Pd (34). Ia sosok menginspirasi. Pendidikannya strata 2 (S2) dan sehari-hari berprofesi sebagai dosen Universitas Riau (UNRI).Di kaumnya, jabatannya juga mentereng sebagai Presiden Lembaga Adat Budaya dan Bahasa Orang Laut Indonesia (Labboli). Bagaimana kiprahnya?
=======================

Badannya gempal, tuturnya bahasanya santun. Itulah kesan pertama berkenalan dengan pria asli Suku Laut asal Concong Luar, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau ini. Ia begitu bersemangat saat membahasa permasalahan Suku Laut.Bukannya minder seperti kebanyakan streotipe orang laut, Haryono yang dalam adat bergelar Panglima Raja Haryono Sri Bijawangsa ini sosok yang percaya diri. Ia bangga sebagai orang asli Suku Laut.
“Kami bangga sebagai orang laut. Orang asli Suku Laut Inhil yang beragama Islam. Sebutan orang luar kepada kami sebagai Orang Duano atau Duanu kurang pas. Itu nama baru saat orde baru,”kata Haryono dalam perbincangan, Kamis (11/8) kemarin.

haryono 1

Haryono menilai kebudayaan orang suku laut semakin terkikis dengan pengaruh kebudayaan modern. Inilah yang menjadi keprihatinan tokoh-tokoh suku laut di Riau dan daerah lainnya. Dikhawatirkan kesenian dan bahasa asli orang laut makin lama makin hilang dan terpinggirkan. Bahasa orang laut kehilangan penuturnya.
“Makanya saya menulis buku Tata Bahasa Orang Laut dan Cara Pengucapannya. Saya juga menulis buku Dasar-Dasar Bahasa Laut. Ada juga buku Kamus Bahasa Laut yang disertai gambar. Ini untuk pelestarian kebudayaan orang laut,”ujar jebolan S2 UNP Padang ini.

Tak hanya menulis buku, ia juga piawai menciptakan lagu dan juga membuat karya batik orang laut. Banyak karya lagunya berbahasa Suku Laut, termasuk juga mengaransemen, antara lain tamis kak mi, meno utaru, gile bayang, aro nak sekolah, desin dolak dan panglima raju. Untuk aransemen, ada lagu meminit tiangan, bebele neh jalo dan piak desin lap de dolak. Semuanya berbahasa Orang Laut.

Batik suku laut juga dihasilkannya, yakni batik bantut raju, bayong raju, anek awang, cakrawalu desin dolak dan desain baju adat suku laut. “Alhamdulillah selain menulis buku, penelitian tentang orang laut, kami juga berkarya lewat jalur musik dan batik,”sebutnya.

Aktivitasnya yang tiada henti berkiprah untuk kemajuan sukunya sudah tertanam sejak kecil. Sejak sekolah dasar hingga kuliah, Haryono selalu menjadi jawara. Ia selalu juara kelas dari SD sampai SMA. Saat kuliah di UNRI jurusan PPKN, ia tamat dengan prediket cumlaude. Kuliah S1 ditamatkannya hanya dalam waktu tiga tahun tujuh bulan. Tak puas S1, ia kuliah S2 di UNP Padang dan tamat dengan hasil yang gemilang. Kehebatannya diakui almamaternya dan tak mengherankan akhirnya Haryono ditarik menjadi dosen di kampusnya.

Awalnya ia dosen luar biasa, namun sejak tahun 2008 lulus sebagai dosen PNS di sana. Selain di UNRI, pria yang menggeluti tarung derajat ini juga pernah mengajar disejumlah kampus yang ada di Riau.
“Hari-hari kami aktif mengajar di UNRI. Selain itu kebetulan belum lama ini diajak jadi staf khusus Kadis Pendidikan Provinsi Riau sampai sekarang. Saya membantu-bantu tugas beliau,”ujarnya.

Selain mengajar, sehari-hari ia juga aktif berorganisasi. Organisasinya antara lain, seperti organisasi nelayan HNSI, Aliansi Masyarakat Suku Asli Riau, Fornida, Gama Inhil, dan pernah menjabat Bupati Mahasiswa FKIP UNRI. Kiprahnya yang banyak yang dapat sorotan dan membuat sosoknya banyak dikenali orang adalah Lembaga Adat Budaya dan Bahasa Orang Laut. “Anak-anak suku asli di Riau saat ini sudah banyak berkiprah. Beri kesempatan orang asli, yakinlah kami total mengabdi. Tak ada kepalsuan. Itu prinsip kami,”kata anak pasangan Abdul Hamid dan Syamsiah ini.

menongkah

Haryono mengakui generasi muda orang laut di Riau semakin maju dalam dunia pendidikan. Levelnya jauh tinggi dari Provinsi Kepri. Berbeda dengan kondisi orang laut di Riau yang anak-anak mereka sudah banyak yang kuliah, bahkan ada yang S2, seperti Haryono, di Kepri kondisinya jauh memprihatinkan. Belum ada anak suku laut asli di Kepri yang pendidikannya S1. Ada satu orang mantri di Kabupaten Lingga yang PNS dan pendidikannya D3. Selain itu, belum ada anak suku laut yang kuliah hingga selesai. Pernah tahun 2012 lalu, ada anak suku laut dari Pulau Lipan, Kabupaten Lingga yang kuliah di Umrah, Tanjungpinang. Tapi hanya beberapa semester, ia berhenti dan kini mengabdi sebagai perangkat dusun di kampungnya.

Ia mengimpikan beberapa tahun ke depan, anak-anak suku laut di Kepri dan Riau, atau daerah lainnya bisa berlomba-lomba mengikuti jejak dirinya, bahkan lebih hebat. Anak-anak suku laut juga punya hak dan peluang yang sama dalam bidang pendidikan dan sektor lainnya. “Dinas Pendidikan Provinsi Riau selama ini sangat membantu dalam kemajuan dunia pendidikan anak orang laut. Kondisi yang sama juga kami harapkan di Kepri,”kata dia.**

BIODATA

NAMA : HARYONO
NAMA/ GELAR : PANGLIMA RAJA HARYONO SRI BIJAWANGSA, M.Pd BIN ABDUL HAMID
TTL : CONCONG LUAR (INDRAGIRI HILIR), 22 MARET 1984
PEKERJAAN : DOSEN PNS/ASN UNIVERSITAS RIAU – PEKANBARU
AYAH : ABDUL HAMID BIN H. SALEH
IBU : SYAMSIAH BINTI BESA
ALAMAT : JL. RAJAWALI SAKTI No. 1 PANAM – PEKANBARU

B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SDN 045 CONCONG LUAR – INDRAGIRI HILIR 1993
2. SLTPN 03 KUINDRA – INDRAGIRI HILIR TAHUN 1998
3. SMAN 7 PEKANBARU – RIAU TAHUN 2001
4. S1 PPKn FKIP UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2003
5. S2 PENDIDIKAN ANTROPOLOGI/ SOSIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN 2007

C. PENGALAMAN ORGANISASI
1. PELATIH DAN KETUA SATLAT TARUNG DERAJAT UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2003 – 2007
2. KETUA HMP2C KECAMATAN CONCONG 2003 – 2007
3. BUPATI MAHASISWA PPKN FKIP UNRI TAHUN 2005-2006
4. PREDISENT LEMBAGA ADAT BUDAYA DAN BAHASA ORANG LAUT INDONESIA TAHUN 2014 – SEKARANG
5. KETUA UMUM ALIANSI MASYARAKAT SUKU ASLI RIAU TAHUN 2016 – SEKARANG
6. KETUA HARIAN GIP – TAMAN PENDIDIKAN ANAK NEGERI RIAU TAHUN 2015 – SEKARANG
7. SEKJEN PANUTAN PROVINSI RIAU TAHUN 2016 – SEKARANG
8. SEKJEN BELADIRI TARUNG DERAJAT PROVINSI RIAU TAHUN 2015 – SEKARANG
9. KETUA BIDANG KEBUDAYAAN HNSI PROVINSI RIAU TAHUN 2015 – SEKARANG
10. KETUA BIDANG KEBUDAYAAN FORINDA KOTA PEKANBARU TAHUN 2015 – SEKARANG
11. KETUA DPD INHIL GAMa RIAU TAHUN 2016 – SEKARANG
12. KETUA PUSAT STUDI SUKU ASLI PROVINSI RIAU UNIVERSITAS ABDURRAB TAHUN 2016 – SEKARANG

D. PENGALAMAN KERJA
1. DOSEN LUAR BIASA UNIVERSITAS RIAU 2007-2008
2. DOSEN TAMU SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI 2007
3. DOSEN UNIVERSITAS TERBUKA 2008 – 2010
4. DOSEN TAMU POLTEKES KEMENKES 2009
5. DOSEN TAMU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF QASIM 2009 – 2010
6. DOSEN TAMU AKBID LAKSEMANA 2010
7. DOSEN TAMU AKBID PAYUNG NEGERI 2010
8. DOSEN TAMU STIKES PMC 2010 – 2011
9. DIREKTUR III STIKES PMC 2010 – 2011
10. DOSEN TAMU UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2016
11. DOSEN TAMU UNIVERSITAS ABDURRAB 2016
12. DOSEN PNS/ ASN UNIVERSITAS RIAU 2008 – SEKARANG
13. KONSULTAN PEMILU LEGISLATIF 2014 WILAYAH INDRAGIRI HILIR – RIAU
14. TIM PENYUSUN PERDA KEBUDAYAAN MELAYU PROVINSI RIAU TAHUN 2015
15. TIM AHLI PENYUSUN TRADISI KEBUDAYAAN SUKU ASLI RIAU TAHUN 2015
16. STAF KHUSUS KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU 2016-SEKARANG

G. PRESTASI NON AKADEMIK
1. NOMINATOR ANUGERAH SAGANG LAGU SUKU LAUT TAMIS KAK MI TAHUN 2014
2. NOMINATOR ANUGERAH SAGANG BATIK SUKU LAUT TAHUN 2014

H. KARYA TULIS BUKU
1. HIKAYAT SRI BIJAWANGSA (LEGENDA PAHLAWAN ORANG LAUT INDRAGIRI HILIR)
2. TATA BAHASA ORANG LAUT DAN CARA PENGUCAPANNYA
3. DASAR – DASAR BELAJAR BAHASA LAUT
4. KAMUS BAHASA LAUT – INDONESIA BERGAMBAR
5. PENGANTAR FILSAFAT
6. DASAR – DASAR LOGIKA
7. HUKUM PERBURUHAN
8. GARUDA PANCASILA ANTARA ADA DAN TIADA