Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga menggelar workshop tepuk tepung tawar kepada para kepala sekolah dan huru yang tergabung dalam organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lingga, Sabtu (3/8) di Gedung LAM Kabupaten Lingga.
Ketua LAM Kabupaten Lingga, Muhammad Ishak mengatakan, kegiatan workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahawan dan wawasan kepada tenaga pendidik tentang salah satu budaya yang ada di Kabupaten Lingga yakni tepuk tepung tawar.
“Workshop ini guna memberikan pemahaman kepada tenaga pendidik agar meneruskan pengetahaun itu kepada anak didiknya,”kata Ishak
Workshop ini diikuti 100 orang peserta yang berasal dari Kepala Sekolah dan Guru yang tergabung dalam PGRI Kecamatan Lingga,Lingga Utara dan Lingga Timur. Kata Ishsk, perlunya pengertian dan tingkat pemahaman yang benar tentang tepuk tepung tawar itu.
“Peserta workshop dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tepuk tepung tawar ini,” katanya
Sementara itu untuk Workshop yang kedua dijadwalkan akan dilaksanakan pada 3 Agustus 2019 bertempat di Dabo Singkep dengan sasarannya adalah 100 orang para Kepala Sekolah dan Guru dari Kecamatan Singkep, Singkep Barat, Singkep Pesisir, Singkep Selatan dan Posek
Sebagai narasumber pada kegiatan itu Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga Dato H. Muhammad Ishak, Dato H. Nadar, Lazuardi dan Ramlan.**
