Giliran Siswa SMA Pelita Nusantara Datang Berkunjung

0
718
Siswa SMA Pelita Nusantara foto bersama dengan Staf Perpus BPNB kepri

Sebanyak 40 orang siswa SMA Pelita Nusantara, Tanjungpinang berkunjung ke Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri, Senin (21/1). Para siswa antusias bertanya tentang sejarah Orang Tianghoa Tanjungpinang, dan juga budaya Kepri.
Siswa mendapatkan sertifikat kunjungan, paket buku dan jurnal dalam kunjungan ini.

Para siswa cukup antusias mengajukan pertanyaan yang dijawab Koordinator Perpustakaan, Zulkifli Harto dan stafnya, Dedi Arman. Siswa bertanya tentang sejaah kedatangan Orang Tianghoa pertama kali ke Tanjungpinang. Ada juga bertanya tentang batik gonggong, sejarah kapal lancang kuning yang diinformasikan muncul sisa-sisa peninggalannya di Bintan dan juga tentang eks kapal yang ditemukan di dekat kawasan Gunung Bintan. Para siswa dijelaskan tentang fakta sejarah terkait pertanyaan yang diajukan. Siswa juga diberi pemahaman sesuatu yang sifatnya mitos, cerita rakyat dan mana yang faktya sejarah.
“Di Perpustakaan BPNB Kepri. Banyak buku-buku tentang Tianghoa di Kepri. Silahkan adik-adik yang ingin mengetahui sejarah Kepri, budaya Kepri datang ke sini. Banyak juga buku tentang Riau, Jambi dan babel,”kata Zulkifli.

Guru pendamping, Nurul menyebutkan, pihaknya merasa senang BPNB Kepri menyambut hangat kunjungan siswa kelas X dan XI mata pelajaran seni budaya ini. Dengan adanya kunjungan ini, wawasan dan pengetahuan siswa diharapkan bisa bertambah. “Mereka juga sekarang gedung megah di Jalan Pramuka ini namanya BPNB Kepri. Tugasnya pelestarian nilai budaya. Banyak hasil penelitian yang ada di sini,”kata Nurul.

Selesai acara tanya jawab, para siswa diajak melihat-melihat koleksi benda bercorak budaya yang di Perpustakaan BPNB Kepri. Mereka melihat koleksi gasing terbesar di Indonesia dan sejumlah koleksi gasing lainnya dari berbagai daerah di Kepri. Siswa juga melihat alat-alat menangkap ikan, seperti bubu dan juga kelong. Ada juga beragam tenunan, dan juga miniatur kapal pinisi dan kapal Vietnam.**