Sempena dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) RI ke 71, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri memutar film nasional melalui kegiatan bioskop keliling di MTsN Tanjungpinang, Sabtu (13/8). Para siswa antusias menyaksikan film yang diputar yang berjudul Garuda di Dadaku yang durasi tayangnya sekitar 1,5 jam.
Ketua panitia kegiatan, Zulkifli Harto mengatakan, kegiatan ini untuk persemaian nilai budaya melalui wadah pemutaran film nasional. BPNB Kepri cukup aktif memutar film nasional disejumlah wilayah di Bintan, Batam dan saat ini di Tanjungpinang. “Alhamdulillah, pihak MTsN Tanjungpinang sangat antusias menerima kami. Jadilah kami putar film sempena HUT R71,”kata Zulkifli disela-sela kegiatan.
Dijelaskan, bioskop Keliling adalah mobil yang dilengkapi dengan proyektor film seluloid. Penggunaan film seluloid ini memiliki beberapa kelebihan, lebih tahan goncangan dan tahan air hujan dibandingkan proyektor digital. Bioskop keliling tersebut bisa digunakan sebagai fasilitas hiburan untuk masyarakat secara gratis. Sasaran utama bioskop keliling adalah lokasi atau daerah yang tidak memiliki bioskop atau fasilitas perfilman.
Mengutip M Nuh, mantan Mendikbud, ada empat alasan mengapa bioskop keliling penting sebagai bagian dari layanan pendidikan dan kebudayaan. Pertama, tidak semua anak-anak didik maupun masyarakat Indonesia dapat menikmati produk-produk yang berupa film, di mana film-film tersebut sudah terseleksi baik dari sisi nilai maupun sinematografi.
Alasan kedua, seiring dengan bergabungnya Ditjen Kebudayaan ke dalam Kementerian Pendidikan Nasional, menjadi tugas Kemdikbud untuk mengembangkan perfilman di Indonesia. Dalam mengembangkan film-film yang bernilai pendidikan, jika masuk ke jaringan komersial akan mendapat hambatan tersendiri.
Ketiga, bioskop Keliling dapat diintegrasikan dengan TV Edukasi yang telah dimiliki Kemdikbud. TV Edukasi yang selama ini jangkauannya masih terbatas, dapat ditingkatkan dengan adanya bioskop keliling tersebut, karena Bioskop Keliling juga akan menyiarkan tayangan TV Edukasi. Keempat, bioskop keliling ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana mengkomunikasikan kebijakan pendidikan dan kebudayaan kepada masyarakat.
Film yang diputar bioskop keliling adalah film-film yang sarat dengan pendidikan karakter. Kemdikbud telah membeli hak tayang film-film tersebut. Ada puluhan bahkan ratusan judul film yang dikoleksi. Mulai film Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Sang Pencerah, 9 Summers 10 Autums, Rumah Tanpa Jendela, Garuda Di Dadaku dan judul-judul film lainnya.
Wakepsek MTsN Tanjungpinang, Aslinda mengaku, pihaknya memberikan apresiasi kepada BPNB Kepri yang memilih sekolahnya untuk pemutaran film. Selain menghibur, pemutaran film banyak memberikan manfaat untuk pembentukan karakter pelajar. “Acaranya berjalan lancar. Panitia juga memberikan apresiasi pada pemenang, kami bersyukur,”ujarnya. **
