Festival Gemala yang didukung Platform Indonesiana dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Ri menggelar sejumlah event. Salahsatunya adalah lokakarya Gurindam XII tanggal 1-2 Oktober 2019 di Gedung Aisyah Sulaiman.
Gurindam Dua Belas adalah salah satu karya gemilang Raja Ali Haji. Gurindam adalah salah satu puisi lama yang memuat tentang nasehat dan pesan moral yang sangat tinggi. Secara umum Gurindam Dua Belas adalah gambaran tentang daur hidup orang Melayu tentang hubungannya secara spiritual dan humanis. Pasal-pasalnya secara jelas menggambarkan bagaimana hubungan manusia dengan tuhannya, karakter pribadi sebagai masyarakat, dan bagaimana berperilaku di masyarakat.
Ada tiga sumber dalam lokakarya. Pertama, Dekan FKIP UMRAH, Assoc. Prof. Dr. H. Abdul Malik, MPd dengan materi Jati Diri Melayu Dalam Gurindam XII. Kedua, H. Raja Abdul Rahman Jantan dengan materi: Sejarah Pendendangan Gurindam XII. Beliau pelestari dan pelopor dendang Gurindam XII Ketiga, Raja Suzanna Fitri, S.Pd yang menyampaikan materi Bagaimana Dendang Gurindam XII.
Peserta lokakarya adalah guru Bahasa Indonesia dari SMA Negeri yang ada di Tanjungpinang. Selain itu jugan guru Bahasa Indonesia dari SMA swasta yang ada di Tanjungpinang. “Total jumlah peserta dari 25 sekolah,”kata Direktur Festival Gemala, Heru Untung Leksono. **
