Empat Seniman Mengajar Melemang dan Joget Dangkong di Bintan

0
115

Empat seniman yang lolos seleksi Gerakan Seniman Mengajar (GSM) 2018 dari Direktorat Kesenian, Kemdikbud akan bertugas selama satu bulan di Bintan, tepatnya di Kecamatan Bintan Timur. Mereka mengajarkan tari melemang dan joget dangkong.

Keempat peserta GSM itu, yakni Said Fakrur Ar Rozzie, Edo Noviardi, Wan Harun Ismail dan Alfath. Mereka berstatus mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi, seperti ISI Yogya, ISI Padangpanjang dan ada juga yang dari sendratasik UNP Padang. Keempatnya akan bertugas mulai 26 Juli-26 Agustus 2018. “Kami mengajar selama sebulan penuh. Di Bintan Timur. Fokusnya mengajar tari melemang dan joget dangkong. Ini yang kami rasa bisa diajarkan dan kebetulan tradisinya mulai  pudar,”kata Said Fahrur di Kantor BPNB Kepri, Selasa (24/7) kemarin.

Selain di Bintan, adan juga lima seniman ditempatkan di Belitung, Provinsi Babel. Dalam bertugas, mereka akan didampingi satu orang dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri atau dinas kebudayaan setempat. Ada juga tenaga lokal yang memfasilitasi para seniman selama bertugas. “Fokus kami mengajar di sanggar-sanggar. Pesertanya anak sanggar. Jadi kami tak turun ke sekolah. Tapi pesertanya anak sekolah yang aktif di sanggar itu tak masalah. Kalau kami turun ke sekolah, nanti takutnya overlap dengan kegiatan seniman masuk sekolah,”ujarnya.

Pelaksanaan Seniman Mengajar dilaksanakan dengan metode residensi selama 30 (tiga puluh) hari ditambah dengan orientasi lapangan selama 7 (tujuh) hari. Pelaksanaan orientasi lapangan bertujuan agar para seniman dapat memiliki ruang untuk beradaptasi sebelum melaksanakan kegiatan. Pada tahun 2018 ada seniman yang berasal dari
seluruh daerah di Indonesia terlibat dalam kegiatan seniman mengajar. **