Dua sanggar di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri akan menampilkan pertunjukkan teater bangsawan dan ghazal di Lapangan Hang Tuah, Daik, 16-17 November 2019 malam. Penampilan ini merupakan program revitalisasi kesenian yang hampir punah kerjasama Direktorat Kesenian, Ditjen Kebudayaan, Kemdikbud dengan Pemkab Lingga.
Dua sanggar yang tampil adalah Sri Mahkota Lingga dengan penampilan judul Dendam Sri Mahkota. Sementara, Sanggar Rampai Senandung dari Pulau Mepar membawakan cerita Keris Tegak Membela Kebenaran. Sedangkan, musik ghazal dibawakan sanggar Sri Cendana. “Ini yang pertunjukkan yang spesial. Malam minggu tampil Sri Mahkota Lingga, sedangkan minggunya tampil Rampai Senandung. Insyallah akan hadir Direktur Kesenian, DR Restu Gunawan. Masyarakat bisa meramaikan Lapangan Hang Tuah Daik,”kata Sekretaris Disbud Lingga, Kamarulzaman yang juga sekaligus Ketua Sanggar Sri Mahkota Lingga.
Ia menyebutkan, revitalisasi seni pertunjukkan yang hampir punah adalah program oleh Direktorat Kesenian, Ditjen Kebudayaan, Kemdikbud. Kali ini kesenian yang direvitalisasi adalah bangsawan dan ghazal. “Kedua karya budaya ini sudah ditetapkan jadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Revitalisasi ini bagian dari pelestariannya,”ujarnya. **