Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bangka Belitung melaksanakan seminar lima hasil penelitian (kajian) pelestarian tradisi di Cordela Hotel, 1-3 November 2017. Lima kajian itu, yakni kajian permainan tradisional, lagu daerah, alat musik tradisional (dambus), kuliner dan pengobatan tradisional.
Seminar dibuka Kadisbudpar Babel, Rivai, Rabu (1/11) siang, dilanjutkan paparan dari budayawan Babel, Ian Sancin tentang Pelestaria Budaya Lokal dan Perspektif Budayawan. Dalam seminar ini, panitia juga mendatangkan pembahas atau narasumber akademisi dari Universitas Indonesia, Dr Semiarto Aji Purwanto dan Dra Aimee Sulaiman M.Sc.
Kajian permainan tradisional Babel diteliti Adiguna yang sehari-hari berkarir di Pemkab Belitung Timur. Lagu daerah diteliti Dwi Oktaria, alat musik dambus dikaji Muhammad Firdaus. Kuliner diteliti Hera Riastiana da pengobatan tradisional diteliti Tengku Sayyid Deqi. Peneliti ini memaparkan hasil kajiannya hari kedua kegiatan atau Kamis (2/11) ini.
Kabid Kebudayaan, Disbudpar Babel, Zuardi menyebutkan, para peneliti telah melakukan kajian disejumlah daerah di Provinsi Babel. “Semoga saja seminar ini dapat memberi manfaat dalam pelestarian budaya daerah di Bumi Serumpun Sebalai,”kata Zuardi,
Salah seorang peneliti, Adiguna dari Belitung Timur mengaku sangat bangga dipercaya melakukan penelitian dan bisa memaparkan hasil kajian dalam seminar ini. “Bangga pada Disbudpar Babel. Bisa buat kegiatan hebat seperti ini,”kata Adi.
Kekaguman juga dilontarkan Peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri, Hendri Purnomo. Hendri diundang dan hadir dalam kegiatan ini. “Pemda lain hendaknya bisa mengikuti jejak Disbudpar Babel. Mereka melakukan kajian pelestarian budaya,”kata Hendri.
Acara ini juga diikuti sejumlah akademisi, tokoh adat atau budayawan dan unsur pemerintahan yang ada di Babel.**