Museum Timah Singkep diresmikan dan sementara memakai bangunan Tourism Information Centre (TIC) di Kawasan Pagoda Dabo Singkep, Kamis (23/5) kemarin. Peresmian dilakukan Bupati Lingga yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Lingga, Yusrizal. Dalam tahap awal sudah terkumpul 637 barang koleksi dalam museum ini.
Dalam sambutan Bupati Lingga disebutkan, penambangan timah di Singkep telah ada sejak dua abad lalu. Diyakini penambangan timah di Singkep telah lebih duluan ketimbang
Kesultanan Lingga Riau beristana di Daik Lingga. Sementara, Kadis Kebudayaan Lingga, M Ishak menyebutkan, keberadaan museum timah ini bukan mengenang kembali masa lalu melainkan sebagai bukti sejarah. Keberadaan museum sangat berguna untuk ilmu pengetahuan, pariwisata budaya dan juga jadi motivasi. “Sementara sudah terkumpul 637 koleksi. Kita kumpulkan dalam gerakan cinta benda cagar budaya beberapa waktu lalu. Usai lebaran, kami yakin akan banyak lagi terkumpul sejumlah koleksi,”kata Ishak.
Koleksi yang ada, katanya berasal dari masyarakat, antara lain dari eks pegawai PT Timah, sumbangan warga dann juga hibah dari kepolisian. “Ke depannya, Museum Timah Singkep ini akan ada gedung permanen. Nah, ruangan yang ada sekarang ini sifatnya sementara. Sebelum dapat tempat bangunan ini, kami meminta banguna Kantor Disduk Capil atau bangunan Balai Joeang Bung Hatta di kawasan Implasemen,”ujarnya.
Acara peresmian Museum Timah Singkep dihadiri pejabat Pemkab Lingga, dari instansi vertikal seperti Polres Lingga, Kejari Daik, anggota DPRD Lingga dan juga hadir tokoh masyarakat Lingga. Masyarakat yang menghibahkan barangnya untuk koleksi museum ini juga diundang dalam acara peresmian. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri juga diundang dalam acara ini dan diwakili Jauhar Mubarok. **
