Daud Kadir, Budayawan Lingga Multi Talenta

0
660
Istri almarhum Daud Kadir saat pemberian penghargaan untuk Daud Kadir.

Sosok yang multi talenta.  Daud Kadir dikenal sebagai budayawan, sejarawan dan juga seniman yang sangat produktif berkarya.  Sebagai Dosen Tetap FKIP Universitas Riau, semasa hidupnya Daud Kadir banyak menulis buku. Karya-karyanya menjadi rujukan para peneliti sejarah dan budaya yang membahas tentang dunia Melayu Riau dan Kepulauan Riau.

Buku-bukunya yang banyak menghiasi perpustakaan yang ada di Riau dan Kepri, antara lain: Sejarah Kebesaran Kesultanan Lingga Riau, Dialek Bahasa Orang Laut,  Upacara Tradisional (Upacara Kematian) Daerah Riau, Adat Istiadat Melayu Riau, Lagu-lagu Joget Tradisional Daerah Riau, Masyarakat Melayu Riau dan Kebudayaannya. Di bidang seni, Daud adalah seorang pengarang lagu sekaligus penyanyi dan pemusik. Lagu karangannya yang paling populer adalah Segantang Lada dan Pulau Bintan, dua lagu ini sudah melegenda bagi masyarakat Kepri.

Daud Kadir bersama teman-temannya memperjuangkan pembentukan Provinsi Kepri dan Kabupaten Lingga di Pekanbaru dengan menyampaikan berbagai argumen dan alasan kepada pihak-pihak terkait. Sebagai seniman, Daud Kadir banyak penyimpan alat musik seperti biola, tambur, marwas, dan gendang. Semua peralatan itu tersedia di rumahnya, dan pada waktu senggang ia tetap memainnya, terutama biola. Sedangkan sebagai cendekia, budayawan, dan sastrawan mantan Rektor Universitas Langcang Kuning Pekanbaru ini memiliki perpustakaan pribadi di rumahnya yang terletak di komplek dosen Unri, Jalan Tamrin Gobah Pekanbaru itu.

Daud Kadirpernah menjabat Ketua Proyek Melayunologi. Beliau adalah ahli seni budaya Melayu, dan telah membukukan pula berbagai seni budaya Melayu dalam berbagai seri Melayunologi. Daud Kadir meninggal 26 Juni 2008. **