Komunitas NgotaBuku bersama Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintah STISIP Nurdin Hamzah Jambi didukung Seloko Institute menggelar diskusi sungai dan Sejarah Sumatra di Kampus STISIP, Jambi, Senin (20/2) sore. Diskusi fokus membahas telaahan kritis Sungai Batang Hari (dan Sejarah Sumatra) dalam perspektif sejarah, arkeologi dan lingkungan.
Jumardi Putra, penggagas diskusi menyebutkan, kegiatan ini berangkat dari Buku Sungai & Sejarah Sumatera karya Guru Besar Sejarah Unand Padang, Prof DR Gusti Asnan yang diterbitkan Ombak tahun 2016 lalu.
“Kita diskusikan buku itu. Tapi kita memfokuskan pada telaahan kritis Sungai Batang Hari (dan sejarah Sumatra). Kita bedah dari sisi kesejarahan, arkeologi dan lingkungan,”kata Jumardi, kemarin.
Ada tiga orang yang jadi pemantik diskusi. Ramli (Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi), Dedi Arman (Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri) dan Musri Nauli (advokat, penggiat lingkungan). Bagi tuan dan puan yang ingin memiliki buku Sungai dan Sejarah Sumatera (Ombak, 2016) karya sejarawan Prof DR Gusti Asnan bisa dapatkan di lokasi kegiatan.
Buku karangan Gusti Asnan ini buku pertama yang khusus mengupas sejarah sungai-sungai di Sumatra. Dinamika sungai Batang Hari, Musi, Indragiri (Kuantan) dari masa ke masa dibahas dalam buku ini. Dari zaman kolonial Belanda, zaman perjuangan kemerdekaan sampai pemanfaatan sungai untuk pembangkit tenaga listrik dan kegunaaan lain.**