Buku Puisi karya Ramon Damora yang berjudul “Benang Bekas Sungai” masuk nominasi 16 besar karya buku puisi Indonesia. Total karya buku yang ikut dalam lomba buku karya puisi ini mencapai 260 buku dari seluruh Indonesia.
Ramon Damora menyampaikan rasa bangga, walau tidak berhasil menjadi 5 besar karya buku puisi terbaik tahun 2017 ini. Ini buku puisi dari Yayasan Jembia, dan merupakan penghargaan tahunan yang sangat ditunggu tunggu.
“Masuk saja 16 besar sudah sangat bangga, karena banyak nama nama besar dan tokoh sastra Indonesia yang memang mengikuti buku mereka untuk lomba ini,”kata Ramon Damora, kemarin.
Buku berjudul ” Benang Bekas Sungai ” ini menggangkat kondisi ke kinian yang terjadi di Dunia. Seperti tragedi kemanusian yang dialami oleh Muslim Rohingya. Tidak itu saja, puisi ini juga bercerita perjalanan hidup serta cara kritik Ramon terhadap kejadian disekitarnya.
Jika dibaca bait per bait puisi di buku ini, dijamin Anda akan menangis dan selanjutnya akan berdecak kagum. Tentu, rasa ini akan didapat bagi Anda yang memang memiliki pengetahuan dalam atas sebuah karya puisi.
Atas keberhasilan Ramon yang juga Ketua PWI Kepri telah ada komunitas Puisi di Pekanbaru mengundang dan membedah dan membacakan puisi tersebut.
“Kita lakukan bedah buku. Di Batam, dan Kota Tanjungpinang. Semoga karya saya tahun ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,”ujarnya.
