Datang ke Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi tak lengkap kalau belum berkunjung ke Bukit Khayangan. Bukan sembarang bukit, Bukit Khayangan dinobatkan sebagai dataran tinggi terpopuler di Indonesia tahun 2017 dalam ajang Augerah Pesona Indonesia (API). Apa istimewanya?
——————–
Negeri di Atas Awan,itulah julukan yang disematkan pada Bukit Khayangan. Lokasinya di Desa Renah Kayu Embun, Kota Sungai Penuh. Bukit Khayangan terletak dibarisan Gunung Raya yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Kerinci Seblat dan berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.
Dari Kota Sungai Penuh, Bukit Khayangan bisa ditempuh sekitar 30 menit. Jalan mendaki dan berliku yang berukuran cukup kecil untuk menuju ke lokasi. Kondisi jalan yang penuh tanjakan terasa tak membosankan karena pemandangan alam di sepanjang perjalanan sangat indah. Perbukitan menghijau yang di kiri kanan jalan ada kebun-kebun milik masyarakat.
“Inilah Bukit Khayangan. Sejak dua tahun terakhir kawasan wisata ini terus dibenahi sehingga sekarang begitu populer. Dataran tinggi terpopuler di Indonesia tahun 2017,”kata Kabid Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sungai Penuh, Hilman kepada penulis, Kamis (9/8) kemarin.
Gubernur Jambi non aktif, Zumi Zola, katanya pernah berkunjung ke Bukit Khayangan dan penasaran kenapa disebut negeri di atas awan. Setiap pagi perbukitan penuh kabut. Dari atas bukit tak bisa melihat kawasan sekitarnya dengan jelas karena penuh kabut. Tak hanya pagi hari, biasanya jelang sore kabut kembali datang sehingga Bukit Khayangan dibalut kabut. “Jadi betul-betul seperti negeri di atas awan. Hamparan kabut bergelombang seperti menutup Sungai Penuh dan Kerinci,”ujarnya.
Penamaan Bukit Khayangan sendiri ada berbagai versi. Versi pertama, Masyarakat Desa Renah Kayu Embun percaya bahwa di bukit ini bersemanyam seorang putri dari kayangan. Itulah mula nama Bukit Khayangan muncul. Selain itu penamaan Bukit Khayangan didasarkan karena pemandangan indah di atas bukit. “Semua khayalan-khayalan yang aneh-aneh, hilang seketika setelah naik ke atas bukit ini. Melihat indahnya anugerah tuhan. Inilah sekepal tanah surga yang turun ke sebuah negeri bernama
Kerinci,”sebut Hilman.
Saat penulis datang ke Bukit Khayangan, Kamis (9/8) siang, kondisi cuaca sangat bersahabat. Dengan cuaca cerah, kami bisa meihat keindahan pesona Bukit Khayangan. Memandang ke arah barat akan tampak hamparan pohon-pohon besar nan rimbun, pada bukit-bukit yang merupakan gugusan Bukit Barisan. Pada sejumlah bagian puncak bukit, hamparan pinus juga menarik untuk dinikmati. Sementara itu, ke arah timur, tampak hamparan Kota Sungai Penuh yang dipadati permukiman. Terlihat Danau Kerinci dari kejauhan. Gunung Kerinci juga tampak jelas meski bagian ujungnya sedikit tertutup kabut. “Sungai Penuh dan Kerinci seperti berada dalam kawah. Dikelilingi pegunungan dan perbukitan,”sebutnya.
Disbudpar Kota Sungai Penuh juga terus berbenah. Berbagai fasilitas di kawasan Bukit Khayangan terus dilengkapi. Areal parkir diperluas. Sejumlah spot-spot indah untuk berfoto terus ditambah.Tak ketinggalan saat ini sedang direnovasi tempat pertunjukkan seni. “Pak walikota berharap di Bukit Khayangan rutin ditampilkan kesenian tradisi untuk menghibur pengunjung. Saat lebaran lalu, kami tampilkan sejumlah sanggar untuk tampil di Bukit Khayangan,”tukasnya. **