Pemkab Lingga akan mendatangkan para tokoh melayu dan budayawan antar bangsa serta serumpun melayu dunia, saat acara Perhelatan Tamadun Melayu yang sejalan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lingga ke-14, pada 20 November 2017 mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Lingga, Muhammad Ishak mengatakan, pada perhelatan tersebut, nantinya akan ada perbincangan melayu antar bangsa.
“Tahap tahap awal kita mulai persiapan. Pada awalnya, ini kegiatan daerah. Kita bicara juga dengan tokoh senior seperti Said Parman, Said Barakbah, Pak Abdul Malik yang sudah sekelas dunia,” kata Ishak.
Dalam Tamadun Melayu nanti, juga dibahas tentang kebesaran-kebesaran Melayu yang dibuat oleh Sultan Mahmud Riayat Syah (SMRS) yang merupakan salah satu Sultan di Kerajaan Lingga-Riau-Johor-Pahang yang diajukan sebagai Pahlawan Nasional dari Kabupaten Lingga.Bagaimana SMRS dari Bintan ke Lingga dengan serba kekurangan dan tekanan dari penjajah bisa berkomunikasi dengan bangsa lain. Baik itu dalam urusan perdagangannya dengan Rafles.
“Tapi, intinya kondisi saat ini lebih hebat dari zaman dahulu. Ketika zaman Sultan Mahmud, bisa komunikasi ke negara lain. Apalagi di zaman kita yang sudah maju seperti ini. Lingga punya sejarah itu,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga ini.
Ishak melanjutkan, Bupati Lingga Alias Wello juga berharap, perhelatan Tamadun Melayu tersebut dapat dilakukan empat tahun sekali.
“Hal itu bertujuan untuk meningkatkan ekonomi negeri-negeri melayu dan rumpun bisnis melayu,” ujar Ishak.
Dengan digelarnya kegiatan daerah tersebut, dukungan maksimal budayawan dan seniman sangat diharapkan. Karena, kegiatan tersebut disejalankan dengan Hari Jadi Kabupaten Lingga.
Beberapa rencana kegiatan pendukung juga tidak kalah menarik dari acara utama, seperti pembacaan puisi, pawai budaya, bazar makanan tradisional khas Lingga dan stand fotografi juga akan digelar.
Sementara itu, adapun beberapa negara yang diundang pada perhelatan tersebut diantaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Philipina, Vietnam, Kamboja hingga Madagaskar. Sementara untuk di dalam negeri, dari Sabang sampai Marauke akan turut diundang, dan bahkan pada pembukaan nantinya, direncanakan akan turut dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.**