Budaya Melayu Riau Jadi Muatan Lokal Wajib

0
2586

Budaya Melayu Riau menjadi muatan lokal wajib bagi pelajar mulai PAUD hingga SMP/MTs di Provinsi Riau.

Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau memberikan pembekalan kepada seluruh Kepala sekolah SD/MI se Kota Pekanbaru. Pembekalan itu tentang penerapan kurikulum muatan lokal (mulok) Budaya Melayu Riau (BMR) pada acara Penandatanganan Simbol Budaya Melayu Riau (BMR) Sebagai Muatan Lokal Wajib SD/MI se Kota Pekanbaru, di Balairung H Tenas Effendy Balai Adat Melayu Riau.
“Acara ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, yang melibatkan juga Yayasan Anak Rainin dan juga Yayasan Gahara Muda Sehati,” ujar Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, YB Datuk Seri Al Azhar.

Ia menegaskan, BMR itu menjadi mulok wajib bagi sekolah-sekolah di Riau, mulai dari play group (PAUD), SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA. Untuk itu, perlu disosialisasikan kepada para Kepala Sekolah, dan pemberian pembekalan kepaa guru mulok BMR.
“Sebagai realisasinya, sejumlah guru mengikuti pembekalan mulok BMR. Di Balairung Tenas Effend.. Yahya dari Yayasan Anak Rainin, dan kawan-kawannya dari Yayasan Gahara Muda Sehati memberikan materi pembekalan kepada para guru mulok BMR,”ujarnya.

Yahya menjabarkan, hal yang disampaikan meliputi 15 konten mulok BMR. Tidak sebagaimana yang sudah diterapkan selama ini, yang orientasinya lebih hanya kepada materi Huruf Araf Melayu, kini dikembangkan kepada materi yang lain. “Materi ini diberikan karena BMR tak sebatas Huruf Arab Melayu saja,”sebutnya.**