BPNB Kepri Raih Penghargaan Admin Website Terbaik 2018

0
90

Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri kembali mencatat prestasi. Dedi Arman, admin website BPNB Kepri yang menggawangi website kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri
terpilih sebagai juara pertama admin terbaik dilingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud 2018. Penyerahan hadiah diserahkan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud,
Hilmar Farid dalam acara Lokakarya Publikasi Kebudayaan di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Jumat (15/2) kemarin.

Ini pencapaian yang meningkat bagi BPNB Kepri, setelah tahun sebelumnya meraih juara III. Selain BPNB Kepri yang meraih juara I, disusul Wiwit Hermanto dari Balai
Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran. Juara III diraih Ferry Ardiyanto dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta. Dilingkungan Ditjen Kebudayaan ada 39 situs atau
website. Dalam sambutannya, Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid menyebutkan, inti dari publikasi bukan terletak pada kuantitas dan kualitas materi publikasi, apakah itu melalui
website atau media sosial.
“Hal terpenting adalah komunikasi. Apakah yang hal yang disampaikan atau diberitakan bisa dikomunikasikan secara baik. Tak ada guna kuantitas berita banyak, kualitas bagus,
tapi orang tak membaca. Orang tak bisa menangkap komunikasi apa yang disampaikan,”kata Hilmar.

Dalam lokakarya publikasi kebudayaan ini, Sekretaris Ditjen Kebudayaan, Sri Hartini memaparkan, kondisi publikasi dilingkungan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud selama tahun  2018. Dari segi website, ada penurunan jumlah berita yang terbit dari total seluruh website yang ada dilingkungan Ditjen Kebudayaan. Namun, dari segi media sosial terjadi
peningkatan publikasi melalui instagram dan facebook, serta media lain. “Kita pilih admin wesbite terbaik. Sesuai janji pak dirjen tahun lalu, tiga pemenang admin website
dapat hadiah. Masing-masing dapat satu buah handphone,”kata Sri.

Sri juga mengharapkan, admin website kebudayaan untuk makin banyak memberikan informasi kebudayaan yang dilaksanakan Satuan Kerja (Satker) masing-masing. Ini merupakan sebuah  tanggung jawab pada masyarakat. “Saya harap para admin website mengikuti informasi kebudayaan yang ada dan sampaikan di media sebagai bentuk tanggungjawabnya. Akan ada  sinergi dengan Kementrian Kominfo yang akan kita siapkan perjanjian kerjasamanya,”ujarnya.

Acara lokakarya publikasi kebudayaan dihadiri seluruh pejabat Eselon II dan III dilingkungan Ditjen Kebudayaan, termasuk seluruh kepala satuan kerja (Satker)
dilingkungan Ditjen Kebudayaan yang memiliki website. Dalam acara ini juga ada penandatangan fakta integritas perjanjian kerja antara kepala satker dengan Dirjen Kebudayaan  Kemendikbud, Hilmar Farid. **