BPNB Kepri Laseda di Belitung Timur

0
432
* Mella Anggina Juara Lomba Karya Tulis

laseda okeTANJUNGPINANG-Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau menggelar Lawatan Sejarah Daerah 2016 di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Babel tanggal 25-28 Mei 2016 lalu. Berbagai kegiatan digelar, seperti diskusi sejarah lokal, presentasi karya tulis ilmiah pelajar dan lawatan ke situs sejarah, serta objek sejarah lainnya di Belitung Timur.

Pembukaan laseda dilakukan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur, Helly Chandra, Rabu (25/5) malam di Guest Hotel, Manggar. Helly mengatakan, Pemkab Belitung Timur merasa bangga atas pilihan lokasi kegiatan ini di daerahnya. Selain untuk bisa mendiskusikan sejarah lokal, kegiatan ini juga bagus dalam mempromosikan pariwisata sejarah Belitung Timur. Helly usai acara pembukaan juga mempromosikan potensi wisata sejarah di Belitung Timur. “Banyak potensi wisata sejarah kami yang belum tergali, baik situs atau sejarah lokal di sini. KegDSCN5866iatan laseda ini penting bagi. Kami belajar nantinya kami juga bisa membuat kegiatan serupa untuk tingkat lokal di sini,”kata Helly.

Sementara, Kepala BPNB Kepri, Suarman menyebutkan, tujuan kegiatan laseda ini sebagai pembelajaran dan untuk mengenalkan sejak dini kekayaan budaya dan peninggalan sejarah di Kabupaten Belitung Timur sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta dan menghargai sejarah dan budaya dalam diri generasi muda khususnya para siswa yang terlibat.

“Kegiatan ini sebagai media pembelajaran generasi penerus tentang arti penting sejarah sekaligus mengenalkan sejarah kepada mereka. Kita berikan pembekalan sejarah lokal dan mengunjungi situs sejarah Belitung Timur,”ujarnya.

Dalam diskusi sejarah lokal menampilkan sejumlah narasumber, yakni Kadisbupar Belitung Timur, Helly Chandra, Ketua Lembaga Adat Melayu Belitung Timur Andi Susanto, Pamong Budaya Disbudpar Beltim, Adiguna, Peneliti Madya BPNB Kepri, Anastasia Swastiwi Wiwik dan Kepala BPNB Kepri, Suarman. Sementara, presentasi karya tulis ilmiah dilakukan enam finalis lomba karya tulis sejarah lokal. Yakni, Intan Ayu Anggara (SMA I Manggar), Della Dhienytia Oktavia (SMA I Karimun), Ariza Ulfa (SMA I Pelalawan), Mella Anggina Rezkyani (SMA 1 Sungai Penuh), Prabu Jaka Triadi (SMA I Muaro Jambi).

Usai presentasi, dewan juri menetapkan pemenang lomba karya tulis adalah Mella Anggina Rezkyani dari SMA I Sungai Penuh, Jambi. Peringkat 2 Intan Ayu Anggara dari SMA I Manggar, Belitung Timur. Juara III Prabu Jaka Triadi dari SMA 1 Muaro Jambi. Juara Harapan I, Della Dhientya dari SMA 1 Karimun Kepri, disusul Arizal Ulfa dari SMA 1 Pelalawan, Riau. Sementara juara harapan 3, Kurniati Kandariah dari SMA 1 Lingga, Kepri. Para pemenang mendapatkan uang pembinaan, sertifikat dan piala.

Kegiatan lawatan atau mengunjungi objek situs sejarah dilakukan pada hari ketiga dan keempat laseda. Pada tanggal 27 Mei, para peserta yang berjumlah 70 orang berkunjung ke situs sejarah Kerajaan Buding. Di Museum Buding banyak peninggalan sejarah yang tersisa, baik peralatan, senjata, kitab dan barang-barang peninggalan sejarah lainnya. Usai dari sana, rombongan bertolak ke Vihara Dewi Kwan Imm  di Desa Burung Mandi,Kecamatan Damar,Kabupaten Belitung Timur. Vihara ini dibangun tahun 1747. Para peserta juga diajak mengunjungi bekas pelabuhan kerajaan Buding dan areal makam kuno yang ada di Buding. Sore harinya, rombongan mengunjungi rumah dinas Bupati Belitung Timur. Rumah ini dulunya dibangun pemerintah Kolonial Belanda untuk kediaman kepala administrator di Manggar. Rumah itu juga dikenal sebagai Rumah Tuan Kongsi. Selanjutnya rumah tersebut menjadi kediaman kawilasi PT Timah.

Pada hari kedua lawatan, situs yang dikunjungi, antara situs Istana Kerajaan Balok Lama, Balok Baru, eks pelabuhan, Bendungan Vice yang dibangun dizaman Belanda. Selain, peserta juga diajak rekreasi melihat Desa Gantong yang terkenal karena Film Laskar Pelangi. Di sana ada Sekolah Muhammadiyah Gantong. Sebelum pulang, para peserta juga sempat mengunjungi Museum Kata Andrea Hirata dan rumah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok di Belitung Timur. (dea).