Rabu (29/1) lalu, hari yang indah. Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri banyak kedatangan tamu. Tamu pertama dari Kantor Bahasa Kepri. Tamu lainnya dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) SAR. Diskusi panjang pun terjadi tentang program kerja instansi masing-masing, cerita tentang penerbitan jurnal hingga cerita tentang perlunya koordinasi dan sinergi antar instansi agar kegiatan kajian atau penelitian yang dilakukan, tidak tumpang tindih.
“Kami punya jurnal, BPNB Kepri juga punya jurnal. Kami juga penelitian di Kepri. BPNB Kepri juga. Perlu sekali ada diskusi dan sinergi.
Biar lebih fokus, bisa saling membantu,”kata Abdul Rahman, Dosen STAIN SAR.
Rombongan Kantor Bahasa Kepri datang untuk bersilaturahmi sekaligus meminta masukan terkait program kerja mereka tahun 2020. Diantaranya, program pembuatan ensiklopedi sastra dan juga ada pembuatan film dokumenter. “Kami membuat ensiklopedi sastra Kepri. Mana tahu BPNB Kepri pernah membuat penelitian atau inventarisasi sastrawan atau karya sastra. Kami juga bisa memanfaatkan koleksi yang ada di Perpustakaan BPNB Kepri,”kata Medri Osnoe, peneliti Kantor Bahasa Kepri.
Beda dengan Medri, Teguh M Tarigan mengemukakan rencana program mereka tahun 2020. “Kami melihat contoh koleksi film dokumenter yang dibuat BPNB Kepri. Kami punya program hampir sama. Biar ada perbandingan,”kata Teguh. **
