Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri merencanakan menggelar kegiatan belajar bersama maestro (BBM) di tiga provinsi, yakni Kepri, Riau dan Bangka Belitung. Peserta belajar maestro adalah pelajar sekolah menengah atas (SMA) sederajat. Diharapkan melalui kegiatan ini,para pelajar mencintai kesenian dan berprestasi dibidang seni.
Satu tim BPNB Kepri telah turun ke Babel untuk survei kegiatan. Survei dilakukan Evawarni dan Hendri Purnomo. “Kita merencanakan BBM di Pangkalpinang, Babel 1-5 Mei 2017 mendatang. Kita persiapkan peserta, lokasi dan juga maestro yang akan memberikan materi,”kata Hendri, kemarin.
Dua kegiatan BBM lain berlokasi di Natuna (Kepri) dan satu di Riau. Ini tahun kedua BPNB Kepri menggelar BBM. Tahun 2016 digelar pertama kali di Rokan Hulu, Riau. Seni tradisi yang doangkat adalah timang anak Onduo. Maestronya adalah salah satu tokoh seni tradisi tempatan, Taslim F yang telah menerima Anugerah Kebudayaan Maestro Seni Tradisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tahun 2014 yang lalu.
Kegiatan BBM ini merupakan tindak lanjut nyata dari dukungan BPNB Kepri dalam rangka mendorong partisipasi aktif berbagai unsur masyarakat, generasi muda, pendidik, dan intansi terkait untuk pelestarian budaya. Melalui kegiatan ini, diharapkan seni tradisi tidak hanya dikenal luas semata, tetapi juga hidup dan terwariskan pada generasi muda.
Kemdikbud meluncurkan BBM tahun 2015 lalu. Tujuan dari program BBM adalah untuk membuat anak-anak tersambung dengan sang maestro. Program ini diharapkan dapat menginspirasi dan membentuk anak-anak Indonesia bukan hanya berprestasi dibidang sains tetapi dibidang lain seperti seni. **