Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau memiliki batik dengan ciri khas tersendiri. Salahsatunya batik bono. Batik bono dibuat dengan kain batik cap dan tulis. Batik Bono
merupakan salah satu oleh-oleh khas dari Riau yang begitu populer dan cantik untuk di kenakan.Beberapa motif Batik Bono sudah memiliki Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
yang diberikan oleh Negara melalui Dirjen HAKI Kemenkumham. Selain bono, ada motif lain seperti akasia, lakum, timun suri dan eukaliptus. Ini sudah dipatenkan Rumah Batik
Andalan.
Bono merupakan fenomena alam yang terjadi di Muara Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau. Gelombang atau ombak unik ini terjadi karena bertemunya arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang. Menariknya, ombak besar yang terjadi di sungai ini dimanfaatkan para peselancar. Biasanya, bono terjadi di bulan November sampai Desember ketika musim hujan.
Kain batik Bono adalah batik khas melayu riau yang di produksi di Pangkalan Kerinci, ibukota Pelalawan. Keunikan motif Kain Batik Bono yang di ambil dari Flora dan Fauna
Lokal serta keindahan alam lokal dengan kombinasi warna yang cerah. Motif bono ide awalnya diambil dari gelombang Bono yang terkenal di Sungai Kampar. Gelombang bono jadi ikon Pelalawan. Kemudian motif akasia dan eukaliptus yang diambil dari nama pohon sebagai bahan dasar pembuat kertas. Sementara motif timun suri dan lakum
adalah sejenis sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat Melayu.
Di Pangkalan Kerinci ada Rumah Batik Andalan. Pusat produksi batik ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang
didirikan pada akhir tahun 2014. Pelatihan membatik bagi masyarakat Riau ini terbuka bagi orang-orang yang berbakat dan tertarik untuk membatik.
Terdapat 10 orang pembatik tetap yang bernaung di bawah Rumah Batik Andalan. Sehari-hari mereka membuat batik tulis dan batik cap. Tak hanya dalam bentuk kain saja, tetapi
juga dalam bentuk sarung bantal, tas, dompet, syal, hingga kotak tisu.
Hal membedakan Batik Andalan dengan batik di Jawa, seperti batik asal Pekalongan, Solo, dan Yogyakarta adalah
Batik Andalan khas Riau ini terkenal dengan warnanya yang berani
seperti warna kuning dan merah. Lain halnya dengan motif batik Jawa yang penuh, batik Riau motifnya jarang-jarang atau disebut tabur. **