Tradisi baraan merupakan menjadi ciri khas perayaan Idul Fitri di Bengkalis, Provinsi Riau. Baraan yang dilakukan oleh masyarkat Bengkalis yang merupakan kegiatan kunjung mengunjungi jirang tetangga secara beramai-ramai pada saat memasukan bulan Syawal. Setiap keluarga yang mengikuti baraan yang juga disebut rombongan membawa seluruh atau sebagian anggota keluarganya.
Rumah yang menjadi sasaran kunjungan adalah rumah masyarakat yang ikut serta pada baraan tersebut. Kegiatan baraan mempunyai bermacam-macam tingkatan atau jenis, mulai dari Baraan RT, RW, Desa, Mushollah/Masjid, Kantor, Komunitas/Organisasi, sampai alumni sekolah. Baraan ini tidak habis diminggu pertama Syawal saja, tapi bahwah sampai minggu terakhir Syawal.
Dalam perayaan baraan, semua rumah di Dusun tersebut pasti akan mendapat giliran dikunjungi. Jika di satu Dusun terdapat 100 rumah, maka rombongan akan mengunjungi ke-100 rumah tersebut. Karena itulah tradisi baraan tidak bisa selesai hanya dalam satu hari. Biasanya kunjungan dibagi menjadi beberapa hari, antara tiga sampai empat hari tergantung dari banyaknya jumlah rumah yang ada di desa tersebut.
Makanan yang dihidangkan oleh tuan rumah pun beraneka bentuk, mulai dari kue mueh, ketupat, opor ayam, dan banyak lagi. Uniknya kegiatan baraan ini sangat sarat dengan makna islami. Karena setiap berkunjung sebelum makan atau setelah makan itu dilakukan pembacaan Do’a. bukan hanya satu rumah tapi setiap rumah yang di kunjungi. **