Angka Kunjungan Perpus BPNB Kepri 2016 Meningkat

0
200
Silsilah Raja-Raja Melayupura (abad VII-XX) koleksi Perpustakaan BPNB Kepri

Angka kunjungan ke Pepustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri sepanjang tahun 2016 meningkat dibandingkan tahun 2015. Dari Januari sampai pertengahan Desember 2016, jumlah pengunjung 803 orang. Pengunjung terbanyak mahasiswa, diikuti pelajar dan pegawai.

Koordinator Perpustakaan dan Dokumentasi BPNB Kepri, Zulkifli Harto mengatakan, jumlah pengunjung riilnya lebih diangka 803 orang. Pasalnya, ada kalanya pengunjung yang datang tak mengisi daftar tamu.”Saya perkirakan pengunjung capai 1.000-an orang. Kalau anak-anak sekolah dan mahasiswa, tercatat dengan rapi. Kadang kalau pengunjungnya pejabat atau tamu dari instansi yang mengisi daftar buku pengunjung hanya satu orang.
Padahal yang datang bisa 10-an orang,”kata Zulkifli, kemarin.

Dari buku absensi pengunjung, tahun 2016 tamu yang berkunjung, diantaranya dari SD Tunas Bangsa, SD De Green Camp, SD Kinarya Grasia, SMA Pelita Nusantara, Stisipol, Umrah, STAI Miftahul Umum dan pengunjung dari instansi, seperti Dinas Kebudayaan Kepri, Disbudpar Tanjungpinang, Disbudpar Bintan, Kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang dan lainnya.”Paling banyak mahasiswa dan pelajar,”ujarnya.

Soal angka kunjungan, jumlah pengunjung Perpustakaan BPNB Kepri memang jauh lebih sedikit dibandingkan Perpustakaan Provinsi Kepri dan punya Pemko Tanjungpinang. Ini hal yang wajar karena Perpustakaan BPNB Kepri hanya bagian kecil pelayanan yang ada di BPNB Kepri. BPNB Kepri fokus dalam pelestarian kebudayaan khususnya Kebudayaan Melayu di
empat provinsi, yakni Kepri, Riau, Jambi dan Babel. “Tapi kami bahagia dari tahun ke tahun, jumlah pengunjung semakin ramai. Tahun 2015 paling separoh dari angka kunjungan tahun ini,”sebutnya.

Layanan perpustakaan menjadi salah satu layanan unggulan BPNB Kepri selain kegiatan penelitian. Perpustakaan berdiri sudah lama seiring keberadaan kantor BPNB Kepri yang sudah berdiri di Tanjungpinang sejak tahun 1986. BPNB Kepri merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang kebudayaan yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Balai ini sebelumnya bernama BPNB Tanjungpinang dan awal 2016 berubah nama jadi BPNB Kepri.

Perpustakaan BPNB Kepri menempati ruangan lantai satu yang luasnya sekitar 30 x 30 meter. Fasilitas perpustakaan disediakan wifi gratis untuk memanjakan pengunjung. Perpustakaan terbuka untuk umum. Koleksi bukunya lumayan banyak, sekitar 5 ribuan buku yang terdiri dari buku sejarah, budaya, sastra, agama dan buku tema lain. Hasil penelitian peneliti BPNB Kepri juga tersedia, sekitar 700-an judul. Hasil penelitian itu sesuai dengan wilayah kerja BPNB Kepri mencakup Provinsi Kepri, Riau, Jambi dan Babel.

Selain buku, juga dipajang sejumlah barang koleksi khas Kepri, Riau, Jambi dan babel. Sebut saja misalnya gasing urusan jumbo dari Babel, ada juga tenunan cual, tudung manto dari Daik Lingga dan juga ada koleksi tanjak khas Melayu. “Kita juga punya koleksi naskah kuno. Bisa dilihat dan dibaca. Huruf Arab Melayu,”ujarnya.**