Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri melalui Perpustakaan dan Dokumentasi menggelar dialog budaya dan buka bersama di MTsN Tanjungpinang, Sabtu (10/6) kemarin. Sanggar-sanggar di sekolah termasuk madrasah bisa membentuk sanggar seni yang nantinya bisa mengharumkan nama sekolah.
Koordinator Pusdok BPNB Kepri, Zulkifli Harto menyebutkan, selain kegiatan keolahragaan, pramuka, palang merah remaja, kegiatan seni budaya juga bagus dalam mengembangkan kepribadian siswa. Para siswa akan lebih mencintai budaya. “Saran kami, setiap sekolah aktifkan sanggar-sanggar seni. Kalau belum ada bisa dibentuk. Terserah nanti fokus di tari, musik atau pun seni islami, seperti marawis atau juga kompang,”kata Zulkifli.
Dijelaskan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan juga memiliki dana bantuan untuk kegiatan sanggar-sanggar seni di sekolah. Bentuknya bisa melalui dana fasilitasi kegiatan dan pembelian alat kesenian. “Beberapa waktu lalu sanggar seni di SMA 2 Tanjungpinang buat kegiatan. BPNB Kepri membantu melalui dana fasilitasi. Itu bisa kalau kegiatan, apakah workshop atau penampilan. Kalau bantuan alat bisa proposalnya melalui Direktorat Kesenian,”ujarnya.
Dalam kesempatan ini, pihaknya mengucapkan terimakasih bisa menggelar dialog budaya secara sederhana bersama pengurus OSIS MTsN Tanjungpinang dan para guru.”Kami punya program dialog budaya bersama komunitas. Karena momen bulan puasa, kami sejalankan dengan buka puasa,”sebutnya.
Sementara, Kepala MTsN Tanjungpinang, Abdul Razak mengaku sangat mengapresiasi kedatangan tim BPNB Kepri yang membuat acara di sekolahnya. “Ini namanya rezeki. Tanpa direncanakan, tanpa diduga. Kami kedatangan tamu. Bisa berdialog, sekaligus buka puasa bersama,”kata Razak.
Tahun 2016 lalu, BPNB Kepri juga menggelar kegiatan di MTsN Tanjungpinang, yakni pemutaran film nasional melalui kegiatan bioskop keliling. Acaranya diikuti puluhan siswa. Film yang diputar adalah Garuda Didadaku.**