Huznizar Hood Raih Anugrah Jembia Emas 2016

0
363
Husnizar Hood raih Anugrah Jembia Emas 2016

Yayasan Jembia Emas memilih Husnizar Hood sebagai peraih Anugerah Jembia Emas 2016. Dewan juri yang diketuai Rida K Liamsi, dan beranggotakan Ramon Damora serta Hasan Aspahani, telah menyatakan persetujuannya pada satu nama tersebut.

“Saya selaku Pembina Yayasan Jembia Emas dan ketua dewan juri menyatakan, bahwa Anugerah Jembia Emas 2016 akan diberikan kepada saudara Husnizar Hood,”kata Rida K Liamsi.

Bukan sebuah pekerjaan yang mudah. Begitu pengakuan Rida K Liamsi. Mengingat dari 10 nama nomine yang ada di atas meja kerja dewan juri, seluruhnya dinyatakan layak untuk masuk daftar nomine. Namun, tetap ada kualifikasi yang harus diperhatikan untuk mengukur siapa yang paling layak di antara nama-nama yang layak.

“Kami tetap konsisten. Kualifikasi yang sudah ditentukan itu jadi rambu-rambu kami dalam menilai,” tegas Rida.

Mengapa sampai bisa nama Husnizar Hood berada di daftar pemuncak sehingga bisa ditetapkan sebagai penerima Anugerah Jembia Emas 2016? Sekali lagi Rida menegaskan, kualifikasi itu yang mengatur dewan juri dalam melakukan penilaian. Sehingga berpedomankan pada kualifikiasi-kualifikasi yang ada, nama Husnizar Hood beroleh skor paling tinggi dibandingkan sembilan nomine lainnya.

“Mengikut kualifikasi yang ada, nilai Husnizar memang yang paling tinggi. Tapi tetap ada beberapa kelemahannya juga. Jadi dari sepuluh nama nomine itu tidak ada yang benar-benar dominan di semua kualifikasi yang sudah ditetapkan,” ungkap Rida.

Tidak hanya itu saja. Dewan juri juga sepakat bahwa Husnizar Hood memiliki visi dalam melakukan kerja-kerja kebudayaan dan kesenian. Karya-karya puisinya juga punya bobot yang tidak bisa dipandang ringan. Husnizar Hood juga dianggap berjasa dalam menggagas sekaligus terlibat pada beberapa helatan besar kesenian yang ada di Kepulauan Riau.

Dijadwalkan Husnizar akan diundang secara langsung untuk menerima penyerahan Anugerah Jembia Emas 2016 pada 15 Desember mendatang di Tanjungpinang. Atas penetapan ini, Husnizar berhak menerima hadiah utama berupa trofi penghargaan serta hadiah uang tunai senilai Rp 25 juta.

Acara penyerahan anugerah dipastikan berlangsung meriah lantaran ikut dihadiri ratusan penyair dari dalam dan luar negeri, yang sedang mengikuti rangkaian Pertemuan Penyair Nusantara IX di Tanjungpinang. Seluruh tamu utama yang hadir pun akan diminta membacakan puisi.

“Pada malam gala itu, budayawan/seniman pilihan akan diminta juga untuk menyampaikan pidato kebudayaannya,” terang Direktur Yayasan Jembia Emas, Ramon Damora.

Sekilas tentang Husnizar Hood, ia adalah seorang penyair kelahiran Sungai Ungar 11 Desember 1967. Husnizar juga merupakan orang Kepri pertama yang menerima Anugerah Sagang kategori Seniman Serantau pada 2004 silam. Dedikasinya pada kesenian tidak habis pada penghargaan-penghargaan. Husnizar juga ikut membidani secara langsung beberapa helatan akbar kesenian yang pernah ada di Kepri. Bintan Art Festival pada 2005, misalnya.

Bersama istrinya, Husnizar juga mendirikan Pusat Latihan Seni Sanggam yang sudah berulang kali berprestasi dan naik panggung di dalam dan luar negeri. Dedikasi Husnizar pada kesenian semakin total ketika pada 2006 sampai sekarang, ia dipercaya sebagai Ketua Dewan Kesenian Provinsi Kepulauan Riau. Husnizar juga seorang kolumnis tetap di harian Batam Pos selama 12 tahun terakhir. **