Balai Pelestarian Nilai Budaya Tanjungpinang mengadakan seminar dan bedah jurnal penelitian di Hotel Sun Rise Tanjungpinang, 2-3 Desember 2016 kemarin. Ada sembilan hasil penelitian yang dibedah dengan menghadirkan dua orang pembahas dari Universitas Andalas Padang, yakni Prof DR Gusti Asnan dan DR Alfan Miko.
Kegiatan ini bertujuan agar peneliti mendapatkan masukan terhadap penulisan artikel yang diterbitkan di “Renjis”, Jurnal Sejarah dan Budaya terbitan Balai Pelestarian Nilai Budaya Tanjungpinang.
“Kita ingin banyak masukan agar hasil penelitian yang dimasukkan dalam jurnal berkualitas. Jurnal Renjis terbitan BPNB Kepri nantinya akan disebarkan ke sekolah-sekolah untuk bahan pelajaran muatan lokal,”kata Kepala BPNB Kepri, Suarman.
Ada pun sembilan hasil penelitian yang dibahas, yakni Jejak Sejarah di Pulau Pengujan oleh Dedi Arman, SS, Tradisi Lampu Colok (7 likur) di Kabupaten Bintan oleh Zulkifli Harto,SS,M.Hum, Cerita Rakyat Sebagai Media Pendidikan pada Masyarakat Bintan oleh Dra. Evawarni, M.Ag, Sopan Santun Sebagai Identitas Orang Melayu oleh Hendri Purnomo,S.Sos, Permainan Rakyat Sebagai Wahana Pengembangan Sikap Rasa Cinta Budaya Bangsa oleh Drs. Novendra, Analisis Tokoh dan Penokohan Kisah Pelayaran Abdullah Bin Abdul Kadir Munsyi ke Negeri Kelantan oleh Sasangka Adi Nugraha. Hari kedua, bedah jurnal mengupas hasil penelitian Teluk Bintan dalam Sejarah Melayu oleh Dra. Anastasia Wiwik Swastiwi, MA, Tradisi dan Gaya Hidup (Perayaan Idul Fitri pada Orang Melayu di Tanjungpinang oleh Sita Rohana,S.Sos,M.Hum, dan Sejarah Masuknya Etnis Cina di Kijang, Bintan oleh Dra Nuraini.
Peserta yang mengikuti seminar ini berjumlah 70 peserta mulai dari mahasiswa, guru, utusan Instansi Terkait dari Pemprov Kepri dan Pemko Tanjungpinang, Ormas/LSM,serta pemuka masyarakat. Dalam penutupan acara, Kepala BPNB Kepri, Suarman juga mohon pamit terkait kepindahannya ke Sumbar. Suarman dilantik menjadi Kepala BPNB Sumbar, sedangkan posisi Kepala BPNB Kepri dijabat Toto Sucipto. **