Sosialisasi Jalur Rempah di BPNB Provinsi Kepri

0
226
Toto Sucipto menyampaikan sosialisasi Jalur Rempah di aula BPNB Provinsi Kepulauan Riau (24/06).

Untuk mendukung program unggulan Direktorat Jenderal Kebudayaan yaitu Muhibah Budaya Jalur Rempah yang dilaksanakan mulai 1 Juni 2022 dan akan berakhir 2 Juli 2022. Muhibah budaya jalur rempah rempah ini akan singgah di enam titik jalur rempah, yaitu Surabaya, Makassar, Baubau-Buton, Ternate-Tidore, Banda, dan Kupang.

Pelayaran Muhibah Budaya jalur Rempah menggunakan KRI Dewaruci ini diikuti oleh laskar rempah yang terdiri dari pemuda dan pemudi dari 34 provinsi. Mereka akan turut berlayar dengan kapal kebanggaan bangsa Indonesia tersebut. Para peserta akan terbagi dalam empat titik pergantian atau pertukaran peserta, yaitu Surabaya, Makassar, Ternate, dan Kupang.

Pada setiap titik persinggahan/pertukaran tersebut ditandai dengan festival jalur rempah, yang mengangkat kekayaan alam dan budaya yang dirajut dengan berbagai elemen budaya berupa seni, kuliner, ramuan, wastra, dan kesejarahan. Sekadar catatan, hari ini KRI Dewaruci akan dilepas dari Kupang menuju Surabaya. Kupang menjadi titik singgah terakhir Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 ini

Meskipun tidak termasuk dalam titik persinggahan maupun jalur pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah BPNB Provinsi Kepulauan Riau turut mendukungnya. Salah satunya dengan menyosialisasikan kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah kepada kalangan mahasiswa, seniman, dan budayawan di Kota Tanjungpinang. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (24/06) di aula BPNB Provinsi Kepulauan Riau. Sebagai narasumber kegiatan tersebut Toto Sucipto, Kepala BPNB Provinsi Kepulauan Riau.

Rencananya akan ada dua kali lagi sosialisasi Jalur Rempah dalam waktu dekat. Sejatinya BPNB Provinsi Kepulauan Riau akan menyelenggarakan Festival Jalur Rempah, namun berhubung cuaca yang masih kurang mendukung kegiatan tersebut diundur.

“upaya-upaya yang kita lakukan ini dengan harapan dapat memberi dukungan pengajuan Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya Dunia”, papar Toto Sucipto.***

(Jauhar Mubarok)