Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan semakin semangat menggalakkan para satuan kerja (Satker) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Inspektorat I Itjen Kemendikbud mengadakan sosialisasi pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM melalui daring pada Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri dan BPNB Kalimantan Barat, Senin (3/8) kemarin.
Penyampaikan materi dilakukan oleh Auditor Utama Itjen Kemdikbud, Fauziah dan Auditor Madya, Hotma Marpaung. Acuan menerapkan kebijakan ini adalah Peraturan Men-PAN dan RB Nomor : 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan ZI WBK dan WBBM di lingkungan Instansi Pemerintah yang telah diubah dengan Permen-PAN dan RB Nomor : 10 Tahun 2019.
Zona Integritas Predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi yang selanjutnya disingkat Menuju WBK adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja/kawasan yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja. Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani yang selanjutnya disingkat Menuju WBBM adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja/kawasan yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.
“Pembangunan ZI-WBK pada dasarnya jangan hanya berhenti pada proses, tetapi harus mengetahui hasil. Dengan mengetahui hasilnya, satuan kerja dapat mengukur keberhasilan program yang dilaksanakan. Apakah lebih baik dari tahun sebelumnya atau tidak,”kata Fauziah.
Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto dan Kepala BPNB Kalbar, Hendrawasti dalam paparan terpisah mengapresiasi kepada Kemdikbud yang mempercayakan instansi yang mereka pimpin untuk disiapkan jadi ZI menuju WBK WBBM. Meskipun sangat berat namun dengan dukungan Itjen Kebudayaan dan komitmen anggota satker, target yang diinginkan Kemdikbud bisa tercapai. **
