Mengenal Senapan Lantak

0
3052
Senapan Lantak

Senapan lantak atau lontak atau juga dikenal dengan nama musket adalah senjata yang populer di antara abad ke-15 sampai pertengahan abad ke-19. Senapan lantak atau lontak hanya dapat ditembakkan sekali setelah diisi dengan amunisi bola timah dan mesiu, dan diisi dari depan moncong laras senapan. Senapan flintlock musket (lantak) ini populer waktu abad 17. Senapan jenis ini menyulut mesiu pake batu api (bolah timah plus mesiu). Senapan ini disebut-sebut bisa bikin tentara lebih gampang gerak sekaligus nembak di medan pertempuran.

Tidak seperti senjata api modern yang semi-otomatis maupun yang otomatis penuh, senapan lontak harus diisi terlebih dahulu setelah satu tembakan sebelum menembakkan peluru berikutnya. Sistem penyalaan musket bermacam-macam, mulai dari flash pan (abad ke-15), wheel lock (kancing roda, awal abad ke-16), snaphaunce (pertengahan abad ke-16), yang paling populer adalah senapan lontak yang menggunakan metode flintlock (kancing batu-api) yang dikenal secara luas di Bahasa Melayu sebagai “istinggar” (sejak 1612) dan yang paling modern percussion cap (sejak 1805-an).

Untuk mengisi ulang senapan lontak, pertama-tama masukkan mesiu lewat lubang moncong laras depan, lalu masukkan peluru bola timah dengan kain katun untuk pengapian senapan lontak, terakhir dorong semuanya dengan tongkat pelantak agar amunisi sepenuhnya masuk ke dalam senapan lontak. Kebutuhan untuk menyelesaikan proses yang sulit dan berpotensi berbahaya secepat mungkin, menyebabkan lahirnya “Pelatihan Militer” di kalangan militer dunia. Seorang musketir terlatih Inggris atau kesatuan Redcoats pada abad ke-17 dapat menembakkan 2-5 peluru senapan lontak dalam 1 menit. Pada awal abad ke-19, kegunaan senapan lontak sebagai persenjataan utama satuan militer mulai tergusur dengan kemunculan senapan yang lebih akurat dan menawarkan sistem isi-ulang yang lebih cepat.

Pada Perang Saudara Amerika tahun 1861-1865, senapan lontak masih sering digunakan,dengan tipe yang paling terkenal dan umum adalah Springfield Model 1861 dan sudah berganti dengan metode penyalaan percussion cap, satuan kavaleri dan perwira sudah lebih banyak menggunakan senapan breechloading (pengisian peluru secara sungsang dari belakang) dan pistol Revolver karena harganya yang pada saat itu sangat mahal, sehingga tidak bisa diisukan kepada satuan infanteri, senapan mesin sederhana juga sudah mulai dipakai yang paling terkenal adalah Gatling Gun.