Gulang Talang Khas Batanghari

0
601

Gulai talang ini konon kuliner yang banyak dirindukan oleh para perantau dari Jambi, khususnya Kabupaten Batanghari. Lamanya waktu sejak meninggalkan kampung halaman, ditambah sukarnya mencari kuliner khas ini di luar Jambi, membuat mereka yang pulang dari perantauan mencari kuliner ini.

Kata “talang” yang menjadi nama dari gulai berbahan dasar bebek ini konon berasal dari kebiasaan orang-orang dulu di Kabupaten Batanghari. Menurut cerita, orang-orang dahulu jika pergi berkebun atau “ketalang” dalam bahasa setempat, selalu memasak gulai ini karena bahan-bahan serta bumbu-bumbunya kala itu mudah ditemukan di kebun. Sementara rempah-rempah yang di gunakan merupakan rempah-rempah seadanya yang mudah di dapat saat dikebun seperti bawang, cabai, kunyit dan rempah-rempah pada umumnya.

Meskipun di masak menggunakan rempah-rempah seadanya, namun gulai talang tersebut memiliki cita rasa yang unik. Rasa pedas, manis dan asam berpadu dalam satu masakan yang membuat lidah bergoyang saat menyantapnya. Seiring berkembangnya jaman, tradisi masak gulai talang ini sering dilakukan warga bersama-sama dalam sebuah pesta. Dalam kesempatan itu, gulai talang dimasak malam hari, kemudian disantap bersama-sama saat sudah matang saat mendekati tengah malam.**