Pelajar SMPN 21 Batanghari Tampilkan Drama Tapa Malenggang

0
484

Siswa SMP 21 Batanghari menampilkan drama teater bertajuk Tapa Malenggang dalam memeriahkan hari ulang tahun Kabupaten Batanghari, Jumat (29/11) bertempat di halaman depan Rumah Dinas Bupati Batanghari.

Edo selaku sutradara sekaligus pelatih drama SMP 21 mengatakan Tapa Malenggang merupakan dongeng cerita rakyat asli dari Batanghari yang mengisahkan tentang Nambang Diawang yang sedang mencari Jodoh bernama Putri Kasuma Ampai.
“Jadi drama ini tentang kisah Mambang Diawang yang sedang mencari jodoh. Mambang Diawan sendiri merupakan anak raja Sati Menggung dan Sicindau Laut,” kata Edo.

Cerita tersebut berawal ketika Mambang Diawan meminta izin dengan kedua orang tuanya untuk menemui jodohnya di Lubuk Sebidar Alam.Tetapi, untuk menemui jodohnya itu, Mambang Diawan harus menyamar menjadi ikan yakni ikan Tapa. Setlah meminta izin, dari kedua orang tuanya, ia pun diizinkan untuk pergi dengan syarat membawa adiknya Mambang Bulan (Tapa Kudung) dan Mambang Sakti (Tapa Tembago).

Dalam perjalanan mencari sang pujaan hati, berbagai rintangan dihadapi ketika kakak beradik tersebut, mulai dari menghadapi ular sawo, Ular Bide, Labi-labi Putih dan Rajo Mudo.

Edo mengaku sangat bangga bisa membina anak-anak SMP 21 memerankan drama Tapa Malenggang. Pertunjukan ini juga sekaligus memperkenalkan kembali cerita tradisi Tapa Malenggang yang telah ditetapkan sebagai warisan tak budaya tak benda yang ditetapkan Kemendikbud RI.

Dengan adanya kegiatan ini ia juga berharap dapat menumbuhkan rasa cinta pada diri peserta didik untuk lebih mencintai cerita tradisi daerah, sebagai bentuk kearifan lokal yang patut disyukuri.**