Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri, Toto Sucipto mengatakan, program pelestarian nilai budaya yang dilakukan BPNB Kepri tahun 2020 disinergikan dengan program dinas kebudayaan kabupaten/kota dan dinas kebudayaan provinsi di wilayah kerja BPNB Kepri. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tumpang tindih program.
“Makanya kami gelar rapat teknis yang mengundang seluruh dinas kebudayaan di empat provinsi wilayah kerja kami. Kita ingin program sinkron atau sinergi,”kata Toto saat membuka rapat teknis bidang kebudayaan yang digelar BPNB Kepri di Hotel Golden View, Batam, Rabu (27/11) kemarin.
Rapat teknis digelar tanggal 27-29 November 2019. Kata Toto, setidaknya ada tiga tujuan rapat teknis ini. Pertama, BPNB Kepri bisa berbagai pengalaman dengan dinas kebudayaan provinsi, dinas kabupaten/kota dalam pelestarian kebudayaan. Kedua, rapat teknis ini ajang berbagi antara peneliti BPNB Kepri dengan dinas kebudayaan dalam penggalian data, penelitian atau aspek lain dalam pelestarian. Tujuan ketiga adalah mensinergikan program yang ada di dinas kebudayaan dengan program BPNB Kepri tahun 2020.
“Makanya kita gelar rapat teknis ini. Ini ajang kita tukar pengalaman. Kami ingin ada masukan agar kegiatan-kegiatan yang digelar BPNB Kepri sejalan dengan program dinas kebudayaan. Malah kami senang kalau dinas kebudayaan mengusulkan ada judul penelitian, pembuatan film dokumenter atau program pelestarian budaya untuk dikerjakan BPNB Kepri,”ujarnya.
Pada hari pertama rapat teknis, usai acara pembukaan dilanjutkan dengan dua materi, yakni pemaparan materi Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid yang disampaikan Toto Sucipto. Hilmar Farid berhalangan hadir dalam kegiatan ini karena ada agenda lain yang tak bisa ditinggalkan. Toto Sucipto kemudian memaparkan program dan kegiatan 2020. “Ini program BPNB Kepri 2020. Ada datanya, harapan kami bapak bisa membaca dan memberikan masukan. Biar sinergikan dengan program dinas. Sejumlah kegiatan belum ditentukan lokasinya. Terbuka kemungkinan bapak ibu dari dinas kebudayaan untuk mengusulkan,”sebutnya.
Rapat teknis dihadiri peserta dari empat provinsi. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi diwakili Sekrearis Dr. Sri Purnama Syam, Raja Imran Hanafi selaku Sekretaris Dinas Kebudayaan Kepri, dan Kadisbudpar Belitung Timur, Evi Nardi. Hadir juga Kabid Kebudayaan Disbudpar Tanjungpinang, Abdullah, Kabid Kesenian, Tradisi dan Adat Dinas Kebudayaan Lingga, Syamsul, dan Kabid Kebudayaan Disbudpar Batam, M Zein. Sejumlah dinas kebudayaan kabupaten/kota mengirim utusannya diwakili pejabat setingkat eselon 4. **
