Ada yang menarik dalam penampilan zapin serumpun di acara Festival Gemala, Sabtu (19/10) malam di halaman Gedung Daerah Kepri, Tanjungpinang. Lingga mengirim Sanggar Sri Mahkota dari Desa Kote, Kecamatan Singkep Pesisir. Menariknya, saat sanggar lain membawakan tari zapin kreasi, Sri Mahkota tampil membawakan tari tradisi, Zapin Kote.
Hal yang mengundang aplaus dari penonton adalah dua penari yang tampil usianya sudah usur. Keduanya berusia diatas 60-an tahun, namun gerakannya masih lincah dan cekatan di atas panggung. “Kami sengaja mengirim Sanggar Sri Mahkota dari Desa Kote. Mereka membawakan tari Zapin Kote. Ini tari tradisi dari Desa Kote. Biar penonton tahu bahwa Lingga memiliki Zapin Kote,”kata Kabid Tradisi, Kesenian dan Adat Dinas Kebudayaan Lingga, Syamsul, Sabtu kemarin.
Desa Kote di Lingga sebuah daerah yang memiliki adat dan tradisi yang menarik. Di desa ini rutin digelar acara sampan layar, jong dan juga hidup sanggar tradisi. Sri Mahkota sanggar yang sudah lama dan beberapa kali tampil di event tingkat Kabupaten Lingga dan Provinsi Kepri. Mereka aktif memainkan Zapin Kote, joget dangkong dan kesenian lainnya. **