Kepurun Lingga jadi WBTB Indonesia

0
380
Kepurun Lingga. (foto:batamnews)

Satu persatu kuliner tradisional Kabupaten Lingga ditetapkan jadi warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia. Setelah sebelumnya, ditetapkan bubur lambok, kini satu lagi kuliner khas Lingga ditetapkan jadi WBTB 2019. Namanya, kepurun Lingga. Mayoritas kuliner khas Lingga berbahan dasar sagu. Hal ini tak terlepas dari potensi sagu di kabupaten yang berjulukan Bunda Tanah Melayu ini.

Kepurun juga merupakan makanan khas Kabupaten Lingga. Bentuk kepurun di Lingga hampir sama dengan papeda, dan bahkan cara pembuatannya tidak jauh berbeda. Kepurun berbentuk seperti lem dan kenyal-kenyal di lidah dibuat dari kanji atau tapioka yang dipanaskan dengan air. Kuahnya terbuat dari gilingan ikan teri yang dicampur dengan buah belimbing buluh. Bisa juga dicampur dengan berbagai macam buah, yang penting rasanya asam. Kuliner kepurun ini nikmat di santap selagi panas.

Bagi pecinta kuliner pedas, kepurun menjadi pilihan yang pas setelah bubur lambok. Bahkan, untuk membuat kepurun, caranya juga cukup mudah, hanya diperlukan sagu basah, asam, lada kecil (Cabai rawit), serta ikan teri. Di Lingga tak susah menemukan makanan ini. Sejumlah warung atau kedai menjual makanan khas Lingga ini. Selain itu juga ditemukan dalam acara-acara masyarakat dan daerah. Dihidangkan kepurun Lingga. **