Kepri makin Semangat Usulkan Warisan Budaya Tak Benda

0
255
Disbud Kepri silaturahmi ke Kantor BPNB Kepri, Senin (19/8) membahas tentang warisan budaya tak benda.

Pejabat Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri melakukan silaturahmi ke Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri, Senin (19/8) kemarin. Dalam kunjungan ini membahas permasalahan warisan budaya tak benda (WBTB) Kepri. Diharapkan tahun tahun ke depan makin banyak karya budaya yang dicatat, diusulkan dan ditetapkan.

Rombongan dipimpin Kabid Sejarah Dan Tradisi Disbud Kepri, Mafilina Salasiah, Kasi Tradisi Raja Erlina dan Staf Disbud Kepri, Dhico. “Tahun 2019, kita bersyukur semakin banyak karya budaya Kepri yang ditetapkan jadi WBTB. Semuanya tak terlepas dari semangat teman-teman di Disbud Lingga dan BPNB Kepri. Harapan kita ke depan, koordinasi dan kerjasamanya lebih meningkat lagi,”kata Mafilina.

Dari 2013 hingga 2019 ini, sudah 36 karya budaya Kepri yang ditetapkan jadi WBTB Indonesia. “Paling banyak dari Kabupaten Lingga. Kami berharap teman-teman dari Tanjungpinang, Bintan, Anambas, Karimun dan Natuna jugaproaktif,”ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Kasi Tradisi Raja Erliza menyebutkan, Disbud Kepri akan mencetak buku tentang WBTB Kepri yang sudah ditetapkan. Nantinya dalam penggarapan buku ini melibatkan BPNB Kepri dan juga berkoordinasi dengan Disbud Lingga. “Nantinya buku itu disebar biar masyarakat tahu. Kepri sudah memiliki WBTB yang sudah diakui secara nasional,”kata Erlina.

Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto merespon dengan bagus Disbud Kepri yang cukup aktif dalam koordinasi tentang WBTB. Pihaknya juga mengharapkan agar kabupaten/kota makin serius mencatat karya budaya dan mengusulkannya. “Ini Kabupaten Lingga yang paling serius. Daerah lainnya belum terlihat semangatnya. Jangan dalih tak ada anggaran jadi alasan. Mencatat WBTB itu pekerjaan yang mudah,”kata Toto.

Pihaknya juga mendukung rencana Disbud Kepri menerbitkan buku dan siap memberikan dukungan data dan tenaga sumber daya manusia (SDM) dalam menggarap buku ini. Tahun 2019 ditetapkan 16 WBTB dari Kepri. Seluruhnya dari Kabupaten Lingga. Ini pencapaian terbaik karena dari 2013 sampai 2018 hanya ditetapkan 20 WBTB. **