Disbud Lingga Tulis Buku Gasing Lingga

0
100

Dinas Kebudayaan Lingga menyusun buku tentang gasing Lingga. Dalam penulisan buku, Disbud Lingga mengandeng peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri.

Kadisbud Lingga, M Ishak mengatakan, penulisan buku gasing Lingga sangat penting dilakukan karena sejumlah alasan. Pertama, gasing Lingga nantinya ditargetkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) dari Kabupaten Lingga. Kedua, gasing Lingga nantinya diajarkan dalam muatan lokal di Dinas Pendidikan Lingga untuk diajarkan di sekolah sekolah.
“Gasing Lingga juga masuk dalam pokok pikiran kebudayaan daerah Lingga. Penulisan buku ini sangat penting dalam mengangkat gasing Lingga ini,”kata Ishak dalam rapat dengan penulis di Hotel Melin, Jumat (12/7) kemarin.
Kata Ishak, gasing Lingga berbeda dengan gasing dari daerah lain di Kepri. Sejak acara Tamadun Melayu di Lingga tahun 2017 lalu, permainan gasing Lingga makin mewabah dan banyak dimainkan. Tak hanya di Daik, tapi juga di daerah lainnya. “Hal yang menarik juga. Nantinya gelanggang permainan gasing di Lingga menjadi salahsatu titik kunjungan wisata. Jadi data dukung spot wisata sejarah budaya Lingga,”kata Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Lingga ini.**