Kepulauan Meranti, Provinsi Riau menyimpan segudang budaya dan keseniannya yang khas dengan Melayunya. Ada sebuah tarian, yakni Tarian Bontek Tasik Putri Puyu dari Desa Tanjung Padang, Tasik Putri Puyu, Meranti yang terancam punah.
Tarian ini asalnya dimainkan Suku Asli Meranti. Alat musik untuk mengiringi tarian Joget Bontek, dengan alat musik seperti Gendang, Hong, Biola dan lainnya,
Tarian ini terancam punag karena dimainkan hanya dalam kegiatan kemasyarakatan, acara kampung dan beberapa kali memenuhi undangan ke beberapa daerah lain.
Pimpinan Grup Senandung Malam, Okun (55) menjelaskan, tarian Bontek merupakan sebuah karya seni tari yang sudah ada sejak lama dan turun temurun. Namun belakangan ini, Bontek sudah terlupakan dan banyak masyarakat yang tidak mengenali tarian ini. Okun khawatir lamban laun ini tinggal nama karena kurangnya perhatian sejumlah pihak termasuk pemerintah dalam pelestariannya. Ia mengaku sudah menggeluti tarian ini sudah 15 tahun. “Saya khawatir tarian ini akan terlupakan,”kata Okun.
Ia berharap ada, pemerintah juga peduli dalam memberikan dukungan terhadap pelestarian tarian ini, mulai fasilitas, peralatan kesenian dan promosi. Selain Joget Bontek, Kabupaten Meranti memiliki Joget Sonde yang dimainkan Orang Suku Akit dan sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia. **
