Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar pameran budaya sempena kegiatan Festival Pulau Penyengat di Balai Adat Penyengat, Tanjungpinang 14-18
Februari 2019. Berbagai buku terbitan BPNB Kepri ditampilkan. Sebagian buku dan jurnal dibagikan secara gratis ke pengunjung.
Koordinator pameran, Parasian Simamora mengatakan, BPNB Kepri ikut mensukseskan acara FPP dengan memberikan kegiatan dukungan, salahsatunya pameran budaya. “Kami ikut pameran bersama instansi lain. Ada BPCB Sumbar, Disparbud Tanjungpinang dan lainnya,”kata Parasian.
Dalam pameran ini, pihaknya membawa ratusan buku yang akan dibagikan ke masyarakat secara gratis. Ada sejumlah buku terbitan BPNB Kepri, termasuk Jurnal Renjis terbitan BPNB Kepri. “Ada juga buku koleksi. Itu boleh dibaca di lokasi, tak dibagikan. Kami juga punya sedikit koleksi souvenir untuk dibagikan,”ujarnya.
Selain Pameran Budaya, BPNB juga akan menggelar tiga acara lain yakni, lomba permainan tradisional, sosialisasi warisan budaya tak benda (WBTB) dan pemutaran film atau
bioskop keliling. Ajang Festival Pulau Penyengat sangat bagus dalam mengenalkan dan menunjukkan eksistensi BPNB Kepri ke masyarakat khususnya masyarakat Tanjungpinang.
Festival Pulau Penyengat dibuka Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, Kamis kemarin. FPP merupakan agenda rutin Pemko Tanjungpinang. Event lima hari itu diharapkan mampu menyedot kedatangan wisatawan mancanegara dan domestik. Selama event digelar, wisatawan akan disuguhi bermacam atraksi kebudayaan. Panitia sudah menyiapkan puluhan acara seperti, lomba dayung sampan, tanding pukul bantal di laut, lomba nambat itik di laut hingga lomba becak motor hias Tak ketinggalan, ada juga pangkak gasing, membaca gurindam 12, dan kuliner khas Melayu. **
